Suaramuslim.net – Whatsapp Dark Mode yang dirilis secara resmi di Android dan Iphone membuat aplikasi chatting milik Facebook ini kian nyaman digunakan. Namun ada fitur lain yang menyempurnakan kenyamanan ngobrol, yakni hapus pesan otomatis.
Fitur ini diujicobakan oleh WhatsApp pada akhir Desember 2019 lalu. Pada awalnya fitur ini bernama Disappering messages dan kemudian berubah menjadi Delete messages.
Dikutip dari cnbcindonesia, dengan fitur ini maka ruang penyimpanan ponsel akan semakin lega. Maklum, Grup WhatsApp yang aktif biasanya dipenuhi oleh berbagai pesan dan obrolan. Fitur ini juga bisa membantu mengamankan bila ada pesan atau obrolan sensitif yang dibicarakan di grup WhatsApp jadi lebih kecil kemungkinan percakapan kamu dibaca atau disadap orang lain.
Dikutip dari cnbcindonesia, dengan fitur ini maka ruang penyimpanan ponsel akan semakin lega. Maklum, Grup WhatsApp yang aktif biasanya dipenuhi oleh berbagai pesan dan obrolan. Fitur ini juga bisa membantu mengamankan bila ada pesan atau obrolan sensitif yang dibicarakan di grup WhatsApp jadi lebih kecil kemungkinan percakapan kamu dibaca atau disadap orang lain.
Fitur ini sendiri tersedia di Contact Info atau Group Settings tetapi hanya bisa diaktifkan oleh admin grup WhatsApp.
WhatsApp Android beta terbaru tersedia di versi 2.19.348. Update ini dapat diinstal lewat Google Play beta program atau bisa juga lewat side load menggunakan APK dari APK mirror. Sedangkan versi resminya belum dirilis dan sejauh ini belum ada informasi kapan versi stabil fitur ini akan diluncurkan ke pengguna.
Dark mode sendiri merupakan fitur yang ditunggu-tunggu oleh pengguna WhatsApp sejak lama. Tampilan gelap ini diklaim membuat layar ponsel tak memakan daya berlebih. Selain itu, tampilan antarmuka hitam juga bisa mengurangi ketegangan mata di lingkungan yang rendah cahaya.
Selain diaktifkan lewat aplikasi, pengguna yang sistem operasi perangkatnya sudah Android 10 atau Ios 13 juga bisa mengaktifkan mode gelap lewat menu pengaturan ponsel.
Kelebihan dan kekurangan dark mode
Dilansir dari How To Geek, penggunaan mode gelap menunjukkan baterai ponsel mampu bertahan lama bagi ponsel dengan layar OLED. OLED merupakan akronim dari organic light-emitting diode. Di dalam dioda organik tersebut, terdapat lapisan tipis yang dapat memancarkan cahayanya sendiri.
Pada layar OLED, piksel akan mati jika layar menampilkan warna hitam sehingga ketika pengguna mengaktifkan mode gelap, lebih hemat baterai.
Ponsel terkini seperti iPhone X, XS, dan versi terbaru, Samsung Galaxy seri S, dan juga Google Pixel merupakan contoh ponsel yang telah menggunakan layar berbahan OLED.
Tampilan dark mode cocok untuk penderita fotofobia
Fotofobia merupakan rasa takut abnormal pada cahaya. Kondisi ini menyebabkan mata menjadi sakit bahkan dalam kondisi cahaya yang relatif rendah sekalipun dan memicu migrain.
Tidak diperuntukan kepada semua orang
Dikutip dari cnnindonesia, ternyata tidak semua orang merasa nyaman menggunakan mode gelap. Sebab, mode gelap tidak cocok bagi mereka yang harus membaca cepat, mengoreksi tulisan, atau memiliki mata silinder.
Menurut riset dari Universitas Passau, seperti dilansir situs UX Design, riset menyebutkan bahwa pembaca akan membaca teks lebih cepat ketika menggunakan latar putih. Dengan latar ini, mereka juga dapat mendeteksi kesalahan penulisan cepat.
