Suaramuslim.net – Mendidik, merawat dan mengasuh anak memang bukan perkara mudah. Ada kalanya anak mudah diberitahu tapi sering juga sulit diarahkan sehingga tak jarang memantik konflik dan saling adu pendapat antara mereka dan orang tua.
Setiap orang tua muslim tentu ingin anaknya kelak menjadi pribadi yang baik, bertanggung jawab dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.
Sebagai seorang muslim, prinsip-prinsip akidah dan akhlak tentunya wajib diajarkan pada buah hati. Jangan sampai anak yang kita urus sejak bayi, dirawat dengan penuh kasih sayang menjadi anak durhaka.
Ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku durhaka anak kepada orang tua. Apa saja?
1. Kebodohan
Kebodohan adalah penyakit yang mematikan, dan orang bodoh adalah musuh bagi dirinya sendiri. Apabila seseorang tidak mengetahui akibat dari kedurhakaan dan hasil yang diperoleh dari berbakti kepada kedua orang tua, baik secara langsung ataupun tidak langsung, maka hal itu akan membawa seseorang kepada kedurhakaan dan memalingkan dari berbakti.
2. Pendidikan yang buruk
Orang tua yang tidak mendidik anak-anaknya agar bertakwa, berbakti, menyambung silaturrahim, dan mencari kemuliaan, maka hal itu akan membawa mereka kepada sikap membangkang dan durhaka.
3. Adanya pertentangan
Kedua orang tua mengajarkan sesuatu kepada anak-anaknya, akan tetapi keduanya tidak mengamalkan apa yang telah mereka ajarkan, bahkan terkadang keduanya melakukan hal yang bertentangan dengan nasihat mereka. Perkara ini akan memancing sang anak untuk melakukan pembangkangan dan kedurhakaan.
Misalnya selalu menyuruh salat, tapi tak pernah salat. Memaksa anak-anak ibadah puasa tapi justru tak menjalankannya. Orang tua akan kehilangan wibawa karena pertentangan ini dan membuat anak jadi tak menghormati.
4. Pengaruh lingkungan
Pengaruh lingkungan juga turut andil dalam menyebabkan anak melawan orang tua. Hal ini biasanya berkaitan dengan tempat-tempat pergaulan anak setiap harinya, entah lingkungan sekolah ataupun rumah. Selain itu, lingkungan memang juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama terkait dengan tingkah lakunya.
Ketika mereka menemukan orang lain atau teman yang biasa melawan kepada orang tua, maka bisa jadi hal tersebut ditiru sehingga mereka pun juga ikut-ikutan melawan orang tuanya.
5. Hubungan yang tidak harmonis
Hubungan tidak harmonis ini biasanya menjadikan ikatan kasih sayang dan pengertian antara anak dan orang tuanya berkurang. Kondisi ini sangat rentan menimbulkan masalah antara anak dan orang tua.
Nah, bagaimana dengan anak bunda? Jangan terpancing berkata-kata atau bersikap kasar ya bun, menghadapi anak yang melawan. Hadapi dia dengan tenang. Jika emosinya telah reda, dekati dia dan peluklah. Kemudian ajak dia membicarakan masalahnya baik-baik.
6. Kedurhakaan orang tua kepada ibu-bapaknya
Hal ini merupakan salah satu sebab terjadinya kedurhakaan kepada orang tua. Apabila orang tua durhaka kepada ibu-bapaknya (kakek dan nenek sang anak –ed), niscaya keduanya akan dihukum dengan kedurhakaan anak-anak mereka kepadanya.
Hal ini sering terjadi karena dua faktor:
- Karena anak-anak akan meniru orang tuanya dalam berbuat durhaka
- Balasan diberikan sesuai dengan jenis amalannya.
7. Minimnya ketakwaan kepada Allah tatkala terjadi perceraian
Ada sebagian orang tua apabila mengalami perceraian, maka keduanya tidak bertakwa kepada Allah Ta’ala, sehingga perceraian antara keduanya pun terjadi dengan cara tidak baik.
Akan tetapi, yang bunda temui, bahwa masing-masing dari keduanya (bapak-ibu, -ed) akan menjelek-jelekan satu sama lain di hadapan anak-anaknya.
Jika anak-anak pergi menemui sang ibu, maka sang ibu akan menyebutkan keburukan ayahnya, lalu mulailah dia mengajak untuk membenci dan menjauhi ayahnya. Begitu juga jika sang anak-anak pergi menemui sang ayah, maka sang ayah akan berbuat sebagaimana apa yang diperbuat ibunya.
Akibatnya, anak-anak akan durhaka kepada kedua orang tuanya. Penyebabnya adalah kedua orang tua itu sendiri, sebagaimana apa yang dikatakan oleh Abu Dzuab Al-Hadzli:
Janganlah engkau marah terhadap suatu perbuatan yang engkau juga ikut melakukannya,
Sesungguhnya orang yang layak mendapatkan keridaan adalah orang yang mengamalkan sunnah.