Yerusalem (Suaramuslim.net) – Zionis Israel meresmikan sebuah Sinagog Yahudi baru di bawah Tembok Al-Buraq – yang dikenal orang Yahudi sebagai Tembok Barat – di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Seperti yang dilansir dari Middle East Monitor Sinagog itu mulai dibuka pada Senin malam, (18/12).

“Setelah 12 tahun pembangunan, Sinagog baru dibuka pada Senin malam,” kata Heritage Foundation of the Western Wall, sebuah badan pemerintah Zionis Israel dalam sebuah pernyataan.

Pembangunan Sinangog baru di kompleks Masjid Al-Aqsha ini telah melanggar hukum-hukum internasional. UNESCO sendiri pada oktober 2006 telah memberikan suara pada sebuah resolusi yang menolak adanya hubungan Yahudi dengan Masjid Al-Aqsa dan Tembok Al-Buraq di Yerusalem.

Ketegangan di Yerusalem kembali meningkat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 8 Desember lalu mengumumkan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota dari pemerintahan Zionis Israel. Ditambah lagi dengan adanya peresmian Sinagong baru ini secara otomatis akan memperkeruh suasana di Yerusalem, karena Masjid Al-Aqsha adalah salah satu dari situs suci umat Islam.

Dalam sebuah pernyataan, Sheikh Ikrima Sabri yang merupakan kepala Dewan Islam Tertinggi Yerusalem dan mantan imam Al-Aqsa, menekankan bahwa Tembok Al-Buraq merupakan komponen dinding Barat Al-Aqsa. Oleh sebab itu Zionis Israel tidak punya klaim sejarah untuk membangun Sinagog di kawasan tersebut.

“Tembok itu adalah bagian dari warisan Islam kita dan akan tetap seperti itu sampai Hari Kiamat,” Kata Sabri.

“Sinagog baru ini tidak memiliki akar sejarah.” Tambahnya.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir