Israel Bombardir Kantor Berita Turki di Gaza, Muhammadiyah: Kabar Gaza Akan Tetap Diketahui Dunia

Israel Bombardir Kantor Berita Turki di Gaza, Muhammadiyah: Kabar Gaza Akan Tetap Diketahui Dunia

Israel Bombardir Gaza Palestina
Ledakan akibat serangan udara Israel yang menhantam Gaza City pada 25 Maret 2019. REUTERS/Mohammed Ajour

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Pasukan Israel dan militan Hamas di Gaza saling serang sepanjang akhir pekan ini. Hamas meluncurkan ratusan roket ke arah Israel, yang dibalas dengan serangan udara dan tembakan dari tank baja. Salah satu serangan Israel di Gaza mengenai kantor media asal Turki, Anadolu Agency.

“Serangan udara Israel ke Jalur Gaza dengan target kantor berita Turki Anadolu Agency (AA) patut dikecam keras, bukan saja oleh para simpatisan dan pendukung Palestina, tetapi juga bagi mereka yang percaya dan memegang teguh kebebasan berekspresi,” ujar Bahtiar Effendy, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Urusan Luar Negeri, dalam keterangan tertulis, Senin (6/5).

Tindakan brutal Israel ini jelas ingin membungkam media massa yang selama ini memberitakan kondisi Gaza yang semakin memprihatinkan,” lanjut dia.

Bahtiar meyakini meski gedung Anadolu dibombardir, kabar sesungguhnya mengenai kondisi Gaza dapat tetap diketahui masyarakat dunia. Ia bahkan meyakini Anadolu akan semakin teguh dan berkomitmen dalam menyajikan berita setelah kantornya terkena serangan udara.

“Muhammadiyah yang selama ini membantu perjuangan bangsa Palestina akan senantiasa mendukung pelaku-pelaku berita untuk membuka mata dunia tentang apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” sebut Bahtiar.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras Israel setelah kantor berita Anadolu di Gaza hancur dalam ketegangan terbaru antara pasukan Israel melawan Hamas.

“Kami mengutuk keras serangan Israel terhadap kantor agensi Anadolu di Gaza,” tulis Erdogan di Twitter.

“Turki dan Anadolu akan terus memberitakan kepada dunia mengenai terorisme Israel dan kekejamannya di Gaza serta wilayah Palestina lainnya,” lanjutnya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah mengebom sebuah bangunan di Gaza yang disebut sebagai kantor intelijen dan keamanan dari Hamas.

Seorang warga Israel dilaporkan tewas terkena serpihan roket. Sementara menurut keterangan otoritas di Gaza, serangan Israel disebut telah menyebabkan empat warga Palestina meninggal dunia, termasuk seorang ibu dan bayi perempuannya.

Mengenai ibu dan bayi perempuannya, Israel mengklaim keduanya tewas terkena roket Palestina dari Gaza yang tidak mengenai sasaran. Sementara empat warga Palestina yang gugur yaitu dua militan Hamas.

Ketegangan terbaru di wilayah Israel dan Gaza ini terjadi setelah sempat adanya gencatan senjata pada April lalu. Gencatan senjata diterapkan saat pemilihan umum berlangsung di Israel.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment