Isu Khilafah di Pilpres 2019

Isu Khilafah di Pilpres 2019

Isu Khilafah di Pilpres 2019
Ilustrasi bendera putih bertuliskan kalimat tauhid yang dikibarkan beberapa orang. (Foto: Kumparan.com)

Suaramuslim.net – Pemilu sudah di depan mata. Tapi pemilu tahun 2019 ini memang benar-benar berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Bagaimana tidak, pembicaraan tentang khilafah semakin gencar setelah pernyataan yang dilontarkan oleh mantan Kepala BIN, Hendropriyono, yang membenturkan khilafah dengan Pancasila.

“Pemilu kali ini yang berhadap-hadapan bukan saja hanya subjeknya. Orang yang berhadapan bukan hanya kubu, kubu dari Pak Jokowi dan kubu dari Pak Prabowo, bukan. Tapi ideologi,” tutur Hendropriyono di Jakarta, Kamis (28/3/2019). Hendropriyono mengatakan, yang bertarung pada Pemilu kali ini adalah ideologi Pancasila berhadapan dengan khilafah. https://www.google.com/amp/jateng.tribunnews.com/amp/2019/03/30/hendropriyono-sebut-pilpres-2019-ideologi-pancasila-berhadapan-dengan-khilafah

Pro Kontra Isu Khilafah di Pilpres 2019

Pernyataan Hendropriyono tersebut seketika menuai pro dan kontra. Influencer TKN Jokowi-Maruf Amin, Roosdinal Salim, menuturkan bahwa ucapan Hendro merupakan bentuk pengingat bangsa. Bahwa, hingga saat ini isu khilafah ini masih dibicarakan bahkan dipercayai.

“Pak Hendro cuma mengingatkan kita bahwa ini (isu khilafah) tetap ada yang menggoreng loh, tetap ada yang membicarakan bahkan dipercayai jadi kita yang putuskan apakah masih mau tetap dibicarakan,” jelas Roosdinal Salim dalam diskusi bertema ‘Isu Khilafah, Pancasila hingga Proxy War’ di d’Consulate Resto & Lounge, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3). https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/pp6rl2409

Berbeda dengan Roosdinal Salim, Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono menegaskan bahwa tidak ada ideologi khilafah bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, Pancasila sudah final sebagai dasar negara RI.

“Isu Pancasila vs Khilafah cuma sebuah gerakan kanalisasi yang sedang dijalankan oleh Hendropriyono untuk mencoba menambah suara bagi Joko Widodo -Maruf Amin,” ujar Arief, di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). https://www.beritasatu.com/politik/545956/semburkan-isu-khilafah-gerindra-sebut-hendropriyono-ketakutan-prabowo-menangi-pilpres-2019

Sedangkan Wakil Ketua Komite I DPD RI, Fahira Idris, meminta agar semua pihak mampu menahan diri untuk tidak menyudutkan dan membenturkan kedua calon presiden dengan isu ideologi yang tidak berdasar. Menurut dia, dalam debat keempat Pilpres 2019, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto sama-sama sepakat bahwa Pancasila sudah final. https://www.google.com/amp/s/m.viva.co.id/amp/berita/politik/1135608-isu-pilpres-2019-pertarungan-pancasila-dan-khilafah-harus-disetop

Terlepas adanya pro – kontra isu khilafah di Pilpres 2019 ini, nama khilafah semakin dikenal oleh berbagai kalangan. Dan Khilafah menjadi sangat menarik untuk diangkat sebagai bahan diskusi di dalam seminar – seminar yang diselenggarakan oleh para intelektual maupun masyarakat pada umumnya.

Khilafah semakin dekat di hati umat. Karena bukan hanya para pendukungnya saja yang mendakwahkan khilafah, tapi mereka yang membenci khilafahpun juga turut gencar membicarakan dan mendebatnya. Mereka berusaha membuat makar dengan mengangkat wacana khilafah demi ambisi kekuasaan yang ingin mereka pertahankan, namun tanpa mereka sadari mereka telah mempromosikan ide khilafah pada umat.

Alih-alih memberikan citra buruk terhadap Khilafah, justru khilafah semakin memunculkan rasa penasaran pada umat untuk mengetahui dan mempelajarinya lebih dalam.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (Al-Baqarah: 30)

Khilafah adalah janji Allah yang akan tegak di muka bumi ini jika mengacu pada surat An-Nur ayat 55:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”*

Wallahu a’lam bishawab

Kontributor: Dwi Aminingsih, S.Pd
Editor: Oki Aryono

*Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment