Jemaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal di Pesawat, Begini Ceritanya

Jemaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal di Pesawat, Begini Ceritanya

Nandir bin Marsup (81 tahun) jemaah haji asal Banyuwangi yang meninggal di dalam pesawat Saudi Arabia Airline (SAA) sekitar satu jam setelah terbang dari bandara AMMA di Madinah. foto: Humas PPIH Surabaya

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kabar duka kembali terdengar dari jemaah haji kloter 48 Debarkasi Surabaya. Nandir bin Marsup (81 tahun) jemaah haji asal Banyuwangi yang meninggal di dalam pesawat Saudi Arabia Airline (SAA) sekitar satu jam setelah terbang dari bandara AMMA di Madinah.

Jenazah yang tiba di Bandara Juanda pada Senin (2/9) dini hari pukul 03.55 WIB langsung dibawa mobil ambulans ke Rumah Sakit Haji Surabaya.

Keluarga yang menunggu kedatangan Nandir tidak menyangka kematian ayah 6 orang anak dan 14 cucu ini.

“Bapak sebelum berangkat masih sehat, fit. Bahkan masih pergi ke sawah,” tutur Bahrudin, putra ketiga Nandir yang menjemput di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Lebih lanjut Bahrudin menceritakan bahwa selama menunaikan ibadah haji dia diberitahu bahwa keadaan ayahandanya baik-baik saja.

“Terakhir kami video call, terlihat bapak di atas kasur didampingi ibu. Bapak terlihat pucat dan lemah. Namun ibu mengatakan bahwa bapak baik-baik saja. Nggak perlu kuatir,” tuturnya.

Munah (74 tahun) istri Nandir yang selalu sabar mendampingi suami menambahkan bahwa suaminya memiliki sakit maag.

“Bapak sering sakit perut. Sudah dilarang minum kopi tapi ga mau nurut. Buat sendiri kopinya. Ya akhirnya perutnya sering sakit dan panas,“ jelas Munah.

Dari keterangan dokter TKHI, dijelaskan bahwa Nandir sering sakit dan sempat menjalani perawatan di KKHI.

Lebih lanjut, dokter TKHI, dr. Heri S, menyampaikan bahwa sebelum meninggal, di dalam pesawat Nandir muntah dan lemas kemudian diberi cairan infus. Namun upaya yang telah dilakukan tim kesehatan tidak dapat menghalangi takdir dari Allah. Pukul 17.15 waktu Arab Saudi, Nandir warga Desa Yosomulyo Gambiran Banyuwangi dinyatakan meninggal dunia.

Jamal, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya menuturkan hingga Senin (2/9) jumlah jemaah haji Debarkasi Surabaya yang meninggal dunia sebanyak 64 orang.

61 orang meninggal di Arab Saudi, 1 orang meninggal di pesawat terbang ketika pemberangkatan dari tanah air menuju Bandara Jeddah, serta 2 orang yang meninggal di pesawat terbang saat pemulangan menuju Bandara Internasional Juanda.

“Hingga pagi hari ini, sudah 48 kloter yang tiba di tanah air. Pada kloter 48 yang landing tadi pagi, ada satu jemaah haji yang meninggal di pesawat atas nama Bapak Nandir. Jadi secara keseluruhan sampai saat ini ada 64 jemaah haji Debarkasi yang meninggal dunia. Kita doakan semoga khusnul khatimah,” terang Jamal.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment