Suaramuslim.net – Kaderisasi ruh sebuah organisasi. Apapun organisasi butuh kader penerus. Ini yang disadari oleh Pemuda Muhammadiyah di Tulungagung. Lewat KOKAM ternyata menarik minat banyak pemuda untuk “berjihad” di bawah naungan Pemuda Muhammadiyah. Atas kesadaran itu PDPM (Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah) Tulungagung mengadakan Diklatsar II KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) Tulungagung di adakan di komplek TK Melati yang berada di Jl. P. Sudirman gg.1 Desa Mergayu Kecamatan Bandung Tulungagung. (29/12/18)
Diklat yang diinisiasi oleh PDPM Tulungagung mengambil tema Merawat Cinta NKRI diikuti 82 pendaftar. Namun yang lolos seleksi 67 orang. Terdiri dari 54 laki-laki dan 13 perempuan. Peserta dari Umur 17 tahun sampai 40 tahun. Unsur pelajar dari SMK Muhammadiyah 2 Tulungagung sebanyak 18 anak dan MA Muhammadiyah Tulungagung sebanyak 7 anak. Dari sisi profesi ada pelajar, mahasiswa, petani, guru dan pedagang.
Cukup membanggakan disebabkan seluruh instruktur diklatsar sekarang murni dari Tulungagung. Alumni Diklatsar Ponorogo tahun 2016, Diklatsar I Tulungagung tahun 2017, Diksuspimwil Rindam Brawijaya Malang tahun 2017, Diksuspimda Secata Magetan tahun 2018, ungkap Moch. Farid Rifai, S.Pd, Ketua PDPM Tulungagung.
Pembina upacara dalam pembukaan Diklatsar II dipimpin oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung, dr. Anang Imam Massa Arif, M.Kes.
Dalam amanat upacara, beliau mengingatkan Kokam memiliki perjalanan panjang. Dimulai pengkhianatan Partai Komunis Indonesia tahun 1965.
“Efeknya, para jenderal yang menentang gerakan komunis jadi korban penculikan dan pembunuhan,” terang Ketua PDM yang berprofesi sebagai dokter ini.
“Salah satu yang akan jadi korban Jendral Abdul Harits Nasution, sehingga beliau membentuk komando kesiapsiagaan dari angkatan muda Muhammadiyah yang disingkat KOKAM,” tambahnya.
Jiwa cinta tanah air harus dikembangkan dalam diri pemuda di Muhammadiyah. Kokam sebagai wadah.
Dalam pembukaan ini, hadir perwakilan dari Kodim Tulungagung, Polres Tulungagung, Pengurus PDM dan PDA Tulungagung, Banser dan anggota dewan. Acara dimulai tepat waktu jam 08.00 membuat beberapa tamu undangan masuk dalam area upacara terlambat.
Kontributor: Muslih Marju
Editor: Muhammad Nashir