Suaramuslim.net – Cinta adalah sebuah rasa yang memiliki jutaan makna. Cinta adalah rasa suka, kagum, sayang, dan keinginan untuk memilikinya. Cinta biasa dirasakan oleh semua orang. Sejak lahir sampai matipun semua orang pasti merasakannya. Baik memberi cinta maupun mendapatkan cinta.
Orang yang pantas mengenal cinta adalah orang yang mau berbenah diri dan orang yang mau bertanggung jawab akan segala resikonya. Tetapi, dewasa ini, cinta sering dikaitkan dengan remaja yang mana mereka belum sepenuhnya bisa mempertanggungjawabkan cinta mereka.
Di saat remaja seperti ini, lumrah bila kita merasa jatuh cinta. Virus-virus ini biasanya sering menyerang para remaja seperti kita. Awalnya kita merasa kagum pada seseorang diteruskan dengan rasa ingin kenal, kangen, lalu muncullah VMJ (Virus Merah Jambu). Sebagai manusia ciptaan Allah kita wajar merasakan itu. Karena Allah telah menganugerahkan kita perasaan.
Suka dengan lawan jenis adalah perilaku yan sering kita alami, namun sering kali kita lupa bahwa anugerah itu datangnya dari Allah. Remaja saat ini lebih sering mengumbar nafsu mereka dan mengatasnamakan cinta di dalamnya. Padahal itu semua hanyalah cinta sesaat. Cinta yang abadi yang pernah kita miliki adalah cinta Allah, cinta Rasulullah, dan cinta ibu ayah kita.
Oleh karena itu, gunakan waktu remaja kita untuk belajar karena masa remaja adalah masa belajar mencari jati diri. Lalu simpanlah cinta sejati kita untuk pasangan kita kelak, yang sah bagi kita dan saat kita dewasa pastikan kita mendapat cinta yang layak bagi kita, kemudian pilihlah pasangan kita bukan dari rupa, melainkan dari hatinya.
Allah Berfirman dalam Quran Surat An Nur 26,
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)”.
Sekedar peringatan untuk akhwat maupun ikhwan yang sudah tergoda oleh manisnya cinta sesaat yaitu “jangan mengobral cinta karena nafsu”.
Bagi akhwat, janganlah mengumbar aurat yang menimbulkan nafsu untuk laki-laki sembarangan. Katakanlah, bahwa cinta dan nafsu kita hanya untuk laki-laki yang menemani hidup kita.
Bagi Ikhwan, janganlah memilih wanita yang hanya memamerkan kecantikan wajah dan fisiknya. Melainkan pilihlah wanita yang memiliki kecantikan hati melebihi apapun.
Adapun dampak buruk apabila kita mengumbar nafsu dan cinta kita pada lawan jenis yaitu kemungkinan terjadinya seks bebas. Dan Allah juga membenci orang-orang yang mendekati zina, bahkan melakukannya. Naudzubillah.
Akhwat wa ikhwan fillah, hidup kita sangat berharga. Milikilah cita-cita yang tinggi dan usahakan untuk menggapainya. Orang yang berguna adalah orang yang selalu merancang masa depannya, orang yang selalu ingin bermanfaat untuk semua orang. Percayalah bahwa hidup mati rezeki dan jodoh sudah ada yang mengaturnya. Tugas kita hanya mempersiapkan bekal menujunya dengan belajar dan usaha. Wallahu a’lam.
Kontributor: Ummu Naura*
Editor: Oki Aryono
*Tulisan ini merupakan sebuah resume dari seminar akbar “kala cinta datang menggoda” bersama narasumber Muhammad Fauzil Adzim dan Narendra Darwis