Kembalikan Nutrisi dan Ion Tubuh Selama Berpuasa dengan Air Kelapa Muda

Kembalikan Nutrisi dan Ion Tubuh Selama Berpuasa dengan Air Kelapa Muda

Kembalikan Nutrisi dan Ion dengan Air Kelapa Muda

Suaramuslim.net – Puasa Ramadhan merupakan bulan berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Keberkahan bulan suci ini bukan hanya berkaitan dengan nilai ibadah saja, namun juga menyentuh dimensi perekonomian umat. Bagaimana tidak, di bulan Ramadhan, banyak orang yang meraup untung dengan menggelar aneka dagangan secara musiman. Salah satu pedagang yang meraup keuntungan besar di bulan Ramadhan adalah para penjual es degan.

Iya, minuman satu ini bisa dibilang banyak diburu oleh orang-orang untuk berbuka puasa. Rasa segar air ditambah dengan daging kelapa seakan memenuhi rasa haus setelah berpuasa sehari penuh. Bahkan, beberapa orang selalu menyediakan air kelapa muda sebagai minuman wajib berbuka puasa.

Selain mengandung rasa manis alami, air kelapa muda juga memiliki manfaat bagi kebaikan tubuh lho. Apalagi jika dikonsumsi setiap hari, seteguk air kepala akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh kita. Ini dia manfaat air kelapa muda:

 Mengembalikan tenaga dan mencegah dehidrasi

Berbuka dengan yang manis merupakan Sunnah Rasulullah. Ini juga dianjurkan oleh pakar kesehatan. Setelah selama lebih dari 10 jam tubuh menahan lapar dan haus, sehingga menyebabkan lemas dan dehidrasi.

Sehingga, saat berbuka kita disarankan memilih makanan atau minuman yang mengandung gula, agar tubuh tidak kekurangan cairan. Selain kurma, air kelapa juga minuman yang banyak mengandung zat manis alami.

Selain itu, air kelapa asli mengandung sodium yang rendah dan potasium yang tinggi. Hal ini berarti air kelapa bisa mengisi kebutuhan cairan dalam tubuh. Selain mineral, air kelapa muda mengandung elektrolit dalam jumlah tinggi, bahkan lebih kandungannya lebih besar dibandingkan minuman isotonik. Sehingga air kelapa muda sangat baik dikonsumsi untuk mengatasi dehidrasi, serta pengganti mineral dan oin dalam tubuh yang hilang setelah berpuasa seharian.

Menstabilkan kadar gula darah dan atasi asam lambung

Sebagian orang yang berpuasa pernah mengalami lemas dan penurunan daya tahan tubuh. Hal ini bisa jadi disebabkan beberapa faktor, seperti melakukan aktivitas terlalu berat sementara asupan nutrisi yang masuk kurang baik.

Buka puasa dengan segelas air kelapa muda mampu menormalkan kadar gula dalam darah dan mengembalikan daya tahan tubuh. Air kelapa berfungsi memberikan pertahanan tubuh terhadap serangan bakteri atau virus. Kandungan asam laurat dalam air kelapa berperan sebagai anti virus, bakteri, dan jamur, serta meningkatkan sistem imunitas.

Zat asam lambung juga bisa menjaga asam lambung di tubuh dan menyembukan peradangan. Zat tersebut membantu mencegah pembentukan gas dalam usus serta meningkatkan kemampuan penyerapan zat gizi dalam saluran pencernaan tubuh. Selain itu, air kelapa juga bisa menetralkan racun di dalam tubuh, utamanya kasus masalah keracunan akibat makanan, logam berat, dan efek samping dari obat.

Menekan nafsu makan

Air kelapa muda ternyata juga bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami permasalahan kelebihan berat bedan atau obesitas. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat bedan tanpa efek samping, bisa sering-sering mengkonsumsi air kelapa. Meski tidak perlu makan terlalu banyak, perut akan terasa kenyang setelah minum air kelapa.

Itulah kebaikan air kelapa muda sebagai minuman berbuka. Agar hasilnya membaik, usahakan kita minum 1,5-2 liter air kepala segara setiap hari. Perlu diingat bahwa tidak semua air kelapa menyimpan kebaikan sebagaimana dijelaskan di atas.

Pilihlah buah kelapa yang hijau dan masih muda. Selain memiliki banyak nutrisi, kelapa hijau juga memiliki kandungan air lebih banyak dari kelapa tua. Sementara kelapa tua daging buahnya lebih banyak.

Seperti dilansir dari laman CNN Indonesia, satu buah kelapa muda mengandung sekitar 140 kalori, 28 gr karbohidrat, 2 gr serat, 3 gr lemak, dan 2 gr protein. Sementara kelapa tua mengandung 1405 kalori, 60 gr karbohidrat, 36 gr serat, 133 gr lemak, dan 13 gr protein.

Penulis: Siti Aisah *
Editor: Muhammad Nashir

*Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Unair

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment