Kembangkan Potensi Wakaf, YDSF Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Kembangkan Potensi Wakaf, YDSF Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Salah satu pembicara dalam seminar YDSF, foto: Teguh Imami/Suaramuslim.net

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Menuju miladnya yang ke-33, Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) menggelar seminar nasional bertajuk Potensi dan Tantangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia dalam memberi solusi pemberdayaan umat. Dalam kesempatan tersebut banyak akademisi, pengurus masjid, dan berbagai pihak datang menyambut.

Dalam sambutannya sebagai ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Prof M. Nuh mengatakan, untuk menjadi yang terbaik maka selain menunaikan kewajiban zakat juga melakukan wakaf.

“Zakat itu wajib, orang yang menjalankan kewajiban, itu adalah orang yang baik, tetapi menjadi yang terbaik jangan melupakan wakaf,” ujarnya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya (Stiesia) Sabtu (7/3).

“Karena dua-duanya saling melengkapi antara operational expendite (opex) dan capital expendite (capex) antara zakat dan wakaf,” imbuhnya saat ditemui usai mengisi seminar.

Di lain sisi, staff ahli YDSF bagian Wakaf, Jauhari Sani menjelaskan, selain edukasi kepada masyarakat tentang potensi wakaf, seperti makam, madrasah, masjid, ada hal lain yang dapat digerakkan oleh wakaf tersebut.

“Kami mengundang 3 pihak, dari akademisi, praktisi dan regulator, nanti saling melengkapi, praktisi yang sudah melakukan seperti Ponpes Darussalam Gontor dan Muhammadiyah selama 100 tahun,” ujarnya.

“Kemudian dari regulator pemerintah bagaimana aturan mainnya, di sisi kajian-kajian akedemisi, dari fikihnya, dari ekonominya, sehingga ini dapat menjadi referensi untuk semua,” pungkasnya.

Reporter: Teguh Imami
Edditor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment