Suaramuslim.net – Ketika hamil, bunda mengalami banyak sekali perubahan, baik fisik maupun kondisi kesehatan. Kondisi seperti perubahan pada ukuran payudara, mual dan muntah, ukuran perut membesar, sering kelelahan, sakit pada punggung dan pinggang, hingga kaki membengkak mungkin sudah kerap bunda dengar. Namun, bagaimana dengan naiknya asam lambung saat hamil? Sudahkah bunda bersiap dengan kondisi ini?
Masalah naiknya asam lambung pada ibu hamil sudah kerap terjadi, biasanya bunda mengalaminya ketika usia kandungan menginjak 5 bulan. Kondisi ini semakin membuat bunda tidak nyaman jika diikuti dengan sembelit. Naiknya asam lambung ini sering disertai nyeri atau panas pada dada, meski tidak ada keterkaitan khusus antara masalah ini dengan jantung.
Kenali penyebab asam lambung naik saat hamil
Dikutip dari halodoc, naiknya asam lambung yang membuat bunda mengalami heartburn terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan tidak mampu mencegah asam lambung lewat kembali ke kerongkongan. Selama hamil, hormon progesteron membuat katup menjadi lebih rileks, sehingga heartburn lebih sering terjadi. Kondisi ini memungkinkan asam lambung masuk ke kerongkongan dan mengiritasi bagian lapisannya.
Heartburn dan naiknya asam lambung serta masalah pencernaan lainnya lebih sering terjadi memasuki trimester ketiga kehamilan karena ukuran janin yang semakin besar dan pertumbuhan rahim memberikan tekanan yang lebih besar pada bagian usus dan lambung. Tekanan yang terjadi pada perut juga mendorong asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Penyebab lain naiknya asam lambung ketika hamil selain membesarnya rahim dan janin serta faktor yang berkaitan dengan hormon adalah peningkatan hormon progesteron. Hormon ini menyebabkan makanan yang bunda konsumsi lebih lambat dicerna, sehingga bunda merasa kenyang lebih lama. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan peluang terjadinya heartburn.
Mengatasi naiknya asam lambung saat hamil
1. Mengubah kebiasaan makan
Cara ini memang menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi kenaikan asam lambung. Caranya, makanlah dalam porsi kecil, tetapi tetap sering, dan jangan pernah melewatkan jam makan. Ketika makan, kunyahlah secara perlahan dan jangan terburu-buru. Jangan pula berbaring setelah selesai makan, tunggulah sekitar 2 hingga 3 jam setelah makan. Hindari makan mendekati waktu tidur.
Beberapa jenis makanan yang mungkin bisa bunda hindari agar tidak memicu terjadinya asam lambung, seperti makanan pedas, asam, cokelat, mint, dan konsumsi kopi. Pun, hindari minum berlebihan ketika bunda sedang makan. Terakhir, bunda bisa mencoba untuk mengunyah permen karet beberapa saat setelah makan.
2. Temukan posisi tidur yang nyaman
Supaya asam lambung tidak naik ketika bunda sedang hamil, bunda bisa mencari posisi tidur yang lebih nyaman, salah satunya adalah memosisikan kepala bunda lebih tinggi dari posisi lambung, sehingga asam lambung tidak naik ke kerongkongan atau esofagus. Tidak hanya itu, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi bisa membantu kerja sistem pencernaan bunda. Mungkin, akan lebih nyaman bagi bunda untuk tidur dengan posisi tubuh menghadap ke sebelah kiri.
3. Konsumsi minuman hangat
Jahe atau teh lemon hangat bisa membantu meringankan kenaikan asam lambung yang bunda alami selama hamil. Tidak hanya itu, kedua jenis minuman ini juga membantu mengurangi rasa mual dan muntah yang bunda alami, terutama ketika berada di trimester awal kehamilan. Teh camomile juga bisa membantu bunda merasa lebih nyaman.