Baru kali ini saya menyaksikan jutaan massa melakukan aksi spektakuler, menggetarkan jiwa dan menggugah keimanan. Ini bukan aksi biasa, tapi sangat istimewa. Aksi 411 di jalan Merdeka Barat Jakarta sangat meriah, tertib dan penuh kegembiraan. Tidak ada guratan kesedihan, rasa lelah maupun keterpaksaan. Semuanya mengalir dengan nafas keihlasan dan spirit ukhuwah yang membanggakan.
Massa aksi mulai membanjiri jalan merdeka barat dan semua ruas jalam di sekitar Monas dengan tertib. Mereka saling mengingatkan untuk tetap menjaga ketertiban, kebersihan bahkan rumput dan taman di jalur hijau dijaga jangan sampai diinjak massa aksi. Aksi yang dihadiri puluhan ulama di langit Ibukota berlangsung damai dan nyaris sempurna.
Shalat Jumat yang dihadiri oleh ribuan massa pun berlaangsung dengan tertib dan khidmat, tak hanya massa aksi namun Polisi yang bertugas menjaga keamanan pun ikut larut dalam syahdunya Shalat Jumat berjamaah.
Aksi damai 411 pada akhirnya ternoda dengan pembubaran aksi dengan gas air mata tidak jauh dari Istana Negara saat langit Jakarta mulai senja. Padahal sebelumnya para ulama sudah menutup aksinya dengan doa untuk bangsa. Tapi sontak terdengar keriuhan tembakan gas air mata petugas kepolisian yang membabi buta untuk membubarkan massa.
Sejumlah ulama terluka dan massa porak poranda sambil menahan pedihnya gas air mata. Jadilah aksi damai yang ternoda dan seolah tidak boleh ada aksi damai yang sempurna.
Bersyukur sekali dan ikut bangga menjadi saksi sejarah perjuangan istimewa di bawah langit Ibukota yang membuat hati bahagia.
Fajar A. Isnugroho,
Setahun Aksi Bela Quran 411
Live Report siaran pandangan mata di depan Istana Negara Jakarta untuk Suara Muslim Radio Network.