Ketahui 7 Macam Komplikasi Berbahaya Akibat Diabetes

Ketahui 7 Macam Komplikasi Berbahaya Akibat Diabetes

Doctor checking blood sugar level with glucometer. Treatment of diabetes concept.

Suaramuslim.net – Ibunda Baim Wong, Kartini Marta Atmadja, meninggal dunia karena penyakit diabetes, Jumat (6/3/2020) malam. Sebelum meninggal, ibunda Baim Wong diketahui sempat dirawat selama 12 hari di rumah sakit.

Diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik kronis yang bisa menyerang siapa saja. Saking berbahayanya, diabetes bahkan disebut ibu dari berbagai penyakit, karena rentan menimbulkan komplikasi.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 menyebut, sebanyak 70 persen dari total kematian dunia berhubungan dengan penyakit ini. Tak hanya penyakit diabetes saja yang mengancam dan mengintai masyarakat dunia, komplikasi yang menyertainya pun tak kalah menakutkan.

Tingginya tingkat gula darah dapat merusak bagian tubuh, termasuk kaki hingga mata. Kerusakan yang diakibatkan ini disebut sebagai komplikasi dari diabetes. Tingginya gula darah dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan serius pada pembuluh darah.

Jika pembuluh darah tidak dapat bekerja dengan baik, darah tidak dapat mengalir ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkannya. Kondisi ini berarti bahwa syaraf pun tidak dapat bekerja dengan baik. Berikut ini berbagai macam komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit diabetes.

1. Penyakit kardiovaskuler

Ketika kadar gula darah di dalam tubuh tinggi, maka dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Lama-kelamaan kondisi ini dapat menyebabkan sirkulasi darah terhambat sehingga pada akhirnya meningkatkan risiko pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis). Jika mengalami kondisi ini, penderita diabetes berisiko tinggi dalam mengalami serangan jantung dan stroke.

2. Kerusakan ginjal

Penyakit diabetes juga dapat menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kerusakan pada ginjal. Kerusakan ini terjadi akibat komplikasi diabetes, yang dalam istilah medis disebut dengan nefropati diabetik. Kondisi ini dapat terjadi baik pada penderita diabetes tipe-1 maupun diabetes tipe-2.

Pada dasarnya, ginjal memiliki miliaran pembuluh darah kecil yang disebut glomeruli, yang berguna untuk menyaring sisa kotoran dan mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Sementara itu, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada glomeruli sehingga dapat menyebabkan fungsi ginjal menurun.

3. Gangguan gigi dan mulut

Bukan hanya rambut. Komplikasi diabetes melitus juga bisa memengaruhi kesehatan mulut. Komplikasi ini muncul akibat kadar gula darah tinggi pada pasien diabetes yang tidak terkendali. Kondisi tersebut dapat memicu infeksi dan berbagai masalah pada mulut, termasuk gangguan pada gigi, gusi, serta lidah.

Air liur mengandung gula alami. Ketika diabetes tidak terkontrol, tak hanya glukosa dalam darah saja yang meningkat tapi juga glukosa pada air liur. Air liur yang tinggi gula akan mengundang bakteri untuk tumbuh dan berkembang di dalam mulut.

Nantinya, bakteri yang berkoloni di dalam mulut akan memicu pembentukan plak pada permukaan gigi. Plak yang semakin menebal dapat membuat gusi dan daerah di sekitar mulut menjadi meradang dan terinfeksi.

Akibat penumpukan dan infeksi, masalah mulut dan gigi berisiko tinggi terjadi pada pasien diabetes. Beberapa masalah gigi dan mulut yang sering dialami oleh para diabetesi meliputi radang gusi (gingivitis), penyakit gusi (periodontitis), mulut kering, hingga candidiasis (infeksi jamur di mulut).

Kunci utama mencegah komplikasi akibat diabetes ini adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pastikan kamu rajin sikat gigi setidaknya dua kali sehari. Jika tidak, komplikasi diabetes ini bisa menimbulkan bahaya kesehatan lainnya karena infeksi menyebar ke area lain.

4. Disfungsi ereksi pada pria dan infeksi jamur kelamin pada wanita

Banyak orang yang tidak sadar bahwa impotensi (disfungsi ereksi) termasuk komplikasi diabetes. Hampir 1 dari 3 pria yang terkena diabetes mengalami disfungsi ereksi. Sementara pada wanita, diabetes dapat menimbulkan masalah seks akibat infeksi jamur alat vital.

Kedua komplikasi diabetes ini dapat menimbulkan bahaya pada hubungan. Pasalnya, bagaimana mau melakukan hubungan seks kalau tidak bisa ereksi? Disfungsi ereksi akibat komplikasi diabetes terjadi akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah.

Agar kelamin pria bisa “berdiri” (ereksi), darah harus mengalir lancar ke dalam pembuluh darah alat vital. Nah, ketika pembuluh darah dan saraf yang berperan penting dalam proses ini terganggu, akibatnya kelamin jadi tidak bisa ereksi. 

Sementara pada wanita, gejala infeksi jamur kelamin dapat membuat seks tidak menyenangkan. Infeksi jamur pada organ intim diakibatkan oleh ketidakseimbangan bakteri akibat tingginya kadar gula dalam tubuh.

Sebelum komplikasi akibat diabetes melitus menimbulkan bahaya yang lebih buruk bagi kehidupan seks kamu dan pasangan, segera konsultasi ke dokter. Jangan merasa sungkan karena dokter dapat membantu kamu mencari solusi terbaik agar gairah seksmu kembali membara.

5. Hiperglikemia dan hipoglikemia

Orang yang memiliki diabetes tidak dapat mengatur kadar gula darahnya dengan baik. Jika penyakitnya tidak terkontrol, gula darah bisa melonjak sangat tinggi disebut dengan hiperglikemia dan juga bisa menurun di bawah normal, yaitu hipoglikemia. Kedua kondisi ini berpotensi mengancam jiwa karena bisa menyebabkan stroke, koma (mati otak) dan kematian jika tidak segera ditangani.

6. Komplikasi kehamilan

Perempuan dengan diabetes jenis apapun selama kehamilan berisiko menimbulkan beberapa jenis komplikasi apabila tidak diawasi dan diatur dengan baik. Untuk menghindari kerusakan organ yang mungkin terjadi pada janin, perempuan dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 harus mencapai target tingkat gula tertentu sebelum hamil.

Semua wanita hamil yang memiliki diabetes harus mencapai target tersebut untuk meminimalisir risiko komplikasi. Tingginya gula darah selama kehamilan dapat menyebabkan janin memiliki kelebihan berat. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada persalinan, trauma pada anak dan ibu, serta turunnya kadar gula dalam darah secara tiba-tiba setelah melahirkan. Anak yang dikandung oleh ibu yang memiliki diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap diabetes.

7. Hyperosmolar hyperglycemic state (HHS)

Kondisi ini juga merupakan salah satu kegawatan medis pada penyakit kencing manis, dengan tingkat kematian mencapai 20%. HHS terjadi akibat adanya lonjakan kadar gula darah yang sangat tinggi dalam waktu tertentu. Gejala HHS ditandai dengan haus yang berat, kejang, lemas, dan gangguan kesadaran hingga koma.

Komplikasi akut diabetes adalah kondisi medis serius yang perlu mendapat penanganan dan pemantauan dokter di rumah sakit.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment