Keutamaan Memberi Hadiah, Terutama Hadiah Minyak Wangi

Keutamaan Memberi Hadiah, Terutama Hadiah Minyak Wangi

Keutamaan Memberi Hadiah, Terutama Hadiah Minyak Wangi

Suaramuslim.net – Islam senantiasa berusaha menguatkan ikatan antara manusia dengan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang. Untuk mencapai hal tersebut, maka bisa disampaikan dengan cara saling memberi hadiah.

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa saling memberikan hadiah yang dianjurkan oleh Islam akan menumbuhkan rasa kasih sayang di antara manusia dan menyatukan hati mereka, sehingga tercipta satu kebiasaan yang mulia, yaitu saling menolong, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah subnallahu wa ta’ala dan Rasulullahu ‘alaihi wa sallam:

“Tolong-menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan taqwa. Dan janganlah tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran.” (QS Al Maidah 2)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menerima hadiah dan biasa pula membalasnya.” (HR Bukhari, no. 2585)

Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima hadiah dan tidak menerima sedekah.” (HR Ahmad)

“Wahai para wanita muslimah, tetaplah memberi hadiah pada tetangga walau hanya kaki kambing yang diberi.” (HR Bukhari, no. 2566 dan Muslim, no. 1030)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 59)

Dalam hadits ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Terimalah hadiah, janganlah menolaknya. Janganlah memukul kaum muslimin.” (HR Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 157)

Hadiah Minyak Wangi

Memberi hadiah adalah sebab terciptanya persatuan dan kesatuan di antara mereka, dan semua sarana yang dapat mendorong mereka untuk saling memperhatikan perasaan sayang kepada sesamanya, sehingga setiap muslim tampil dengan citra dirinya yang tinggi dan luhur. Sesungguhnya, pada diri Rasulullah terdapat keteladanan mengenai hal tersebut, sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu ‘anhu, Ia berkata, “Rasulullah tidak pernah menolak minyak wangi yang diberikan sebagai hadiah.” (HR Tirmidzi, Bukhari, Nasa’i, dan Ahmad)

Diriwayatkan oleh Abu Daud, an Nasai dan Abu Uwanah, “Barangsiapa disodorkan kepadanya minyak wangi, maka hendaknya ia tidak menolak. Sebab, meskipun ringan, harum waktunya.”

Dalam hadits ini dijelaskan tentang salah satu jenis hadiah yang diterima Rasulullah dari para sahabatnya tidak pernah beliau tolak yaitu hadiah minyak wangi.

Beliau menerimanya dengan maksud untuk menyenangkan hati orang yang menghadiahkannya. Terlebih lagi jika hadiah itu berupa barang yang memang disukai oleh kebanyakan manusia.

Minyak wangi adalah barang yang mempunyai pengaruh baik bagi orang yang memakainya kerena keharumannya. Selain itu, minyak wangi juga mempunyai pengaruh bagi orang yang berinteraksi dan menjalin hubungan dengan yang memakainya. Minyak wangi juga sangat baik dipakai ketika salat, musyawarah atau berada dalam majelis ilmu.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment