Kiat Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Penuh Percaya Diri

Kiat Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Penuh Percaya Diri

Ilustrasi seorang wanita. Ils: kepo.me

Suaramuslim.net – Menjadi sosok ibu rumah tangga adalah predikat mulia yang disandang seorang wanita ketika telah menikah dan memiliki anak.

Banyak wanita yang menginginkan menjadi figur istri salehah yang selalu bisa membahagiakan suami dan anak-anak, mampu mengelola rumah tangga dengan baik, sanggup membina hubungan yang harmonis dengan tetangga, memiliki kiprah di masyarakat yang selaras dengan fitrahnya dan segudang obsesi ideal lainnya.

Begitu banyaknya aktivitas positif yang bisa dilakukan seorang wanita meskipun orang memandangnya sebelah mata, “ah“ hanya ibu rumah tangga apa istimewanya?

Jangan apriori dan berpikir negatif, percayalah seorang ibu rumah tangga justru bisa mendulang pahala berlimpah ketika profesi agung ini mampu diembannya dengan baik.

Dia bisa memberi manfaat ganda kepada orang lain ketika ia mampu menempatkan dirinya dengan bijak mulai dari menyelesaikan domestik rumah tangga, pelayanan pada suami, mendidik anak, menjadi penggiat dakwah, memiliki skill yang berkaitan dengan kewanitaan, dan lain@lain yang selaras dengan jiwa kewanitaan.

Dengan tugas dan kewajiban yang banyak itu wanita perlu energi baru atau gizi baru agar aktivitas yang dilakukan lebih bersemangat. Semakin tinggi intensitas kegiatan yang dilakukannya semakin banyak pula cadangan energi positif Islami yang harus dimilikinya agar tetap percaya diri:

1. Bekal Ilmu

Ini modal utama agar sisi keimanan tetap kokoh, lebih-lebih ilmu syar’i (agama).

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.” (Ibnu Majah dalam Sunannya No: 224).

Dengan ilmu yang memadai ia akan tampil percaya diri dalam menjalankan aktifitasnya. Begitu pula ilmu penunjang seperti sebagaimana mengelola manajeman rumah tanga, tumbuh kembang anak, gizi dan makanan, kejiwaan anak dan lain-lain yang relevan.

2. Bergaul dengan orang saleh

Ini sangat penting agar kesetabilan iman dan frekuensi batinnya stabil. Banyak faedah yang diperoleh ketika bersahabat dengan orang–orang yang berilmu, berakhlak mulia dan memiliki kepedulian pada Islam.

Mereka bisa dijadikan tempat berbagi ketika suatu ketika kita butuh penguatan komitmen keimanan atau perlu nasihat.

3. Me time

Waktu pribadi (me time) sangat dibutuhkan agar ia tak jenuh atau futur dalam melaksanakan semua aktivitas hariannya yang seolah-olah tak henti.

Me time bisa berujud membaca buku bermanfaat, menghafal Al-Qur’an, kunjungan ke saudara, refreshing dan lain-lainnya yang disesuaikan dengan minat atau hobinya.

Perlu pula ia memiliki ibadah spesial/unggulan yang bias memperberat timbangan disisi Allah seperti puasa, salat, zikir, dll.

4. Berolah raga

Fisik perlu fresh, di antaranya dengan olah raga seperti berjalan kaki, bersepeda, senam ringan. Dengan badan sehat dan kuat Insya Allah aktivitas sebagai ibu rumah tangga akan lancar. Bukankah Rasulullah juga pernah mengadakan lomba lari dengan Aisyah ? Selain itu olah raga bisa merekatkan hubungan dengan suami-anak.

5. Menghasilkan karya

Subhanallah betapa bahagianya seorang suami ketika istrinya mampu mengemban amanah rumah tangga dengan baik seperti: mampu mencetak anaknya hafal Al-Qur’an.

Ini karya besar buah dari mendidik anak ala Nabi. Mampu menjadikan buah hatinya berakhlak santun, lembut dan suka membantu orang tua.

Bentuk karya lain adalah berupa masakan/produk makanan, kerajinan, pandai menjahit dan lain-lain yang bermanfaat untuk diri dan orang lain.

Sumber: muslimah.or.id

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment