Komisi VIII DPR RI Minta Kepala BPIP Tak Bikin Gaduh

Komisi VIII DPR RI Minta Kepala BPIP Tak Bikin Gaduh

Anggota DPR RI, Drs H. Achmad, foto: Dok. Istimewa

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad mendesak Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi tidak membuat kegaduhan dengan usulan-usulan yang mengada-ada termasuk ingin mengganti Assalamualaikum dengan salam Pancasila.

“Jangan bikin gaduh terus lah, kemarin sebut agama musuh Pancasila, sekarang mau ganti pula Assalamualaikum dengan salam Pancasila. Saya tahunya yang sudah ada itu Salam Pramuka dan Salam Merdeka,” ujar Achmad dalam siaran pers yang diterima Suaramuslim.net, Jumat (21/2).

Menurutnya, Assalamualaikum bagi umat Islam itu adalah salam doa keselamatan untuk semuanya. Ia menekankan bahwa kalimat ini adalah doa dan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.

“Ketika memberi salam artinya kita mendoakan sesama muslim dengan kebaikan berupa keselamatan dunia akhirat, rahmat dan juga segala bentuk keberkahan dari Allah SWT,” tuturnya.

Salam, kata Achmad, juga dapat merekatkan persaudaraan atau ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Ia biasa diucapkan ketika berjumpa dengan sesama muslim baik itu yang dikenal ataupun tidak kita kenal, ketika memasuki rumah, masjid atau tempat- tempat lainnya.

Secara umum, kata dia, hukum mengucapkan salam adalah sunnah. Namun bagi yang mendengarnya hukum menjadi wajib untuk menjawab salam selama tidak ada uzur. Dalam sebuah hadis dianjurkan yang muda memberi salam pada yang tua, yang lewat pada orang yang duduk dan orang yang sedikit ke orang yang banyak.

“Dan Assalamualaikum juga kadang diucapkan saudara-saudara kita yang nonmuslim. Mereka tidak mempersoalkan dan enggak gaduh,” tandasnya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment