Konsumsi Asupan Tinggi Gula saat Hamil, Waspada Gangguan Otak pada Anak

Konsumsi Asupan Tinggi Gula saat Hamil, Waspada Gangguan Otak pada Anak

Ilustrasi gula dan rasberry. Foto: pixabay.com

Suaramuslim.net – Biasanya salah satu meredakan mual saat hamil adalah mengunyah permen dengan rasa mint atau jahe. Konsumsi makanan manis saat hamil memang bisa membantu membangkitkan energi dan mengurangi rasa mual.

Perlu diketahui, mengonsumsi makanan manis saat hamil sebaiknya tidak berlebihan. Efeknya bisa sangat signifikan baik untuk kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.

Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah diabetes gestational. Diabetes jenis ini hanya dialami oleh ibu hamil. Ibu kemungkinan baru pertama kali dan tidak memiliki riwayat diabetes sebelum hamil, atau Ibu mungkin sudah memiliki gejala ringan dari diabetes yang belum sempat didiagnosa sebelumnya.

Hati-hati, bisa menyebabkan gangguan otak pada anak

Sebuah penelitian yang dituliskan dalam American Journal of Preventive Medicine menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebih pada ibu hamil ternyata juga memiliki dampak pada otak bayi yang dikandungnya.

Penelitian ini dilakukan oleh 1.234 ibu dan anaknya yang telah diikuti perkembangannya dari kehamilan, masa balita (rata-rata 3 tahun), kemudian diikuti lagi hingga usia rata-rata 7-8 tahun.

Riset ini juga melihat bagaimana hubungannya konsumsi gula dan makanan manis saat hamil dengan kemampuan kognitif sang buah hati, hingga anak berusia 7-8 tahun.

Di akhir penelitian diketahui bahwa kelebihan gula pada ibu hamil yang sebagian besar disebabkan karena mengonsumsi minuman atau makanan manis berpotensi lebih besar untuk mengganggu perkembangan otak janin. Sebaliknya, ibu yang mendapatkan gula dari buah-buahan justru memiliki anak dengan kemampuan kognitif yang lebih baik.

Selain itu dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa konsumsi diet soda pada ibu hamil bisa menyebabkan menurunnya kemampuan motorik halus dan kemampuan verbal anak. Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot dan koordinasi mata dan tangan. Contohnya, gerakan melipat kertas, menyusun balok, membuat garis (Sumber: hellosehat).

Mampu memengaruhi plasenta dan janin

Tak hanya itu konsumsi gula yang berlebihan juga dapat memegaruhi plasenta dan janin. Kelebihan fruktosa bisa memengaruhi plasenta dan pertumbuhan janin. Karena fruktosa rusak secara berbeda dari pada glukosa, fruktosa dapat memiliki efek kesehatan yang berbeda. Mengonsumsi makanan tinggi fruktosa memiliki peningkatan kadar asam urat dan trigliserida, serta janin yang lebih kecil dan plasenta yang lebih besar, yang semuanya dapat menyebabkan masalah metabolisme bagi bayi di kemudian hari.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment