JAKARTA (Suaramuslim.net) – Saat wabah corona berlangsung, masyarakat dihadapi oleh pilihan untuk mencegah wabah itu menular ke diri mereka atau keluarga mereka. Oleh karena itu, penyampaian informasi yang akurat menjadi pintu masuk awal dan sangat penting dalam upaya pencegahan agar wabah tidak meluas.

“Dalam konteks ini, identitas korban terinfeksi corona kiranya perlu dipertimbangkan untuk dibuka kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui interaksi atau rute perjalanan orang yang terinfeksi selama ini, terutama korban yang memang sering berinteraksi dengan publik, seperti seorang tokoh publik atau pun pejabat publik,” kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio, dalam keterangan pers yang diterima Suaramuslim.net, Sabtu (21/3).

Ditambahkan Agung, jika memang hal tersebut sulit dilakukan, maka tokoh publik yang sering tampil di televisi dan pejabat publik seyogyanya melakukan deklarasi jika terinfeksi corona.

“Saat ini, masyarakat sudah semakin dewasa dalam menyikapi pandemi corona. Dengan informasi identitas ini, masyarakat menjadi waspada dan bersedia untuk dites oleh alat yg telah tersertifikasi terutama bagi mereka yang sempat berinteraksi dengan para korban,” tuturnya.

Di sisi lain, para jurnalis yang tengah meliput dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Jurnalis yang berada di medan wabah corona adalah pemberani dan perannya sangat membantu masyarakat yang saat ini diimbau untuk tinggal di rumah.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir