Suaramuslim.net – Ngujang, Tulungagung, berbenah. Area makam yang penuh kethek (monyet) ini diadakan lomba mural pada Sabtu (19/8/18).
80 peserta yang mengikuti mural ini terdiri dari kelompok dan perorangan. Mulai dari anak sekolah SD, SMP, SMA-SMK hingga komunitas seperti Dewi Sri dan Karang Taruna.
Menurut camat Kedungwaru, Anang Pristianto, “Misi kethekan mengeksplor kawasan kethek an Ngujang-Kedungwaru menjadi kawasan destinasi wisata yang indah dan menarik. Dan menghilangkan persepsi masyarakat bahwa kawasan kethekan penuh dengan mistik menjadi kawasan rasional.”
“Apalagi area ini ada satwa kera yang langka perlu dilindungi dan dilestarikan,” imbuhnya.
Adin Majan, panitia lomba ini menuturkan bahwa lomba mural yang diadakan di kawasan pemakaman umum Desa Ngujang dengan satwa keranya ini, ingin menghapus wajah Ngujang dengan prostitusinya.
“Ide lomba mural berawal dari pak camat yang berkeinginan menciptakan suatu destinasi wisata di wilayah Kecamatan Kedungwaru,” kata Rosman, anggota Karang Taruna Kecamatan Kedungwaru.
Diharapkan desa berperan aktif dalam menciptakan dan melestarikan keberadaan wisata kethekan dengan menciptakan atau membangun sarana pendukung, imbuhnya.
Adapun Nensi, peserta lomba, ingin berpartisipasi untuk memberi wajah yang indah untuk pemakaman Ngujang yang khas dengan monyet-monyetnya.
Kontributor: Muslih Marju
Editor: Oki Aryono