JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Komisi 1 DPR RI yang juga politisi PKS Abdul Kharis Almasyhari mengapresiasi langkah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang memastikan Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
“Akademi Militer itu lembaga terakreditasi, terhormat dan kita junjung tinggi sebagai kawah candradimuka putra dan putri terbaik NKRI. Saya percaya dan yakin 100% sangat profesional dan kredibel, sudahi polemiknya kita kawal putra dan putri terbaik yang lolos agar kelak menjadi prajurit TNI yang profesional, berintegritas, cinta Pancasila dan NKRI. Saya apresiasi langkah KSAD dan dukung terus langkah TNI,” kata Kharis dalam keterangan pers tertulis kepada media, Selasa (13/8).
Kharis juga meminta agar semua pihak untuk tidak lagi mempermasalahkan Enzo dan mempercayakan semuanya kepada TNI.
Bahkan Kharis mengibaratkan jika ada seseorang yang berfoto dengan sebuah buku Marxisme apakah lantas kita sekonyong-konyong mengatakan orang tersebut sebagai pendukung komunisme.
“Ini misal saja ya, ada taruna telah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik maupun psikologi, lalu anak ini lagi jalan ke toko buku lalu foto bersama buku Marxisme dia upload ke social media. Apa lantas dia kita katakan komunis yang jelas dilarang atau kita akan terus makan itu hasutan dan provokasi di social media? Seharusnya kan tidak, percayakanlah bahwa TNI pasti lakukan yang terbaik,” tegas Kharis mencontohkan.
Anggota DPR RI Fraksi PKS ini juga meminta agar warganet harus adil dan bertanggung jawab terutama yang memfitnah Enzo agar nama baik Enzo Allie segera dipulihkan.
“Kita melihat bagaimana dampak social media dan literasi penggunaannya dalam kasus Enzo, jangan mudah menilai apalagi membuat opini sedemikian rupa, jadilah pengguna socmed yang bertanggung jawab, yang sudah memfitnah dan membuat opini segeralah minta maaf, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari hal ini,” tutup Kharis.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir