Suaramuslim.net – Mudik sudah menjadi hal yang kita tunggu-tunggu setiap mendekati hari Lebaran. Mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman berbondong-bondong pulang ke tempat asalnya untuk merayakan hari raya bersama sanak saudara. Seiring dengan kegembiraan tersebut, mudik juga kerap memakan banyak korban. Sebagian besar pemudik menggunakan transportasi darat yang rentan mengalami kecelakaan.
Misalnya saja pada tahun 2015 lalu, kecelakaan lalu lintas mencapai 3.049 kasus selama musim mudik Lebaran. Kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran ini sering kali disebabkan sopir yang kurang konsentrasi akibat mengantuk, mabuk, dalam pengaruh obat-obat terlarang. Adapun hal lainnya yaitu mengalami gangguan akibat penyakit yang membahayakan seperti tekanan darah yang sangat tinggi dan serangan jantung. Karena itu, demi keselamatan bersama, pemeriksaan kesehatan sebelum mudik perlu dilakukan.
Melalui pemeriksaan kesehatan, dapat diketahui sejak dini penyakit apa saja yang sudah diderita atau kemungkinan akan menyerang tubuh seseorang. Selain itu, juga dapat diketahui apakah pengemudi kendaraan bermotor akan membahayakan penumpang atau tidak.
Pemeriksaan Kesehatan Terutama Untuk Pengemudi Bermotor
Pemeriksaan kesehatan ini utamanya ditujukan untuk pengemudi kendaraan bermotor, baik kendaraan umum seperti bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), mobil pribadi, maupun motor. Kementerian Kesehatan menyediakan posko-posko kesehatan di lokasi-lokasi yang dilalui jalur angkutan mudik Lebaran. Posko tersebut akan melayani pemeriksaan kesehatan pengemudi yang memiliki waktu tempuh lebih dari empat jam atau yang melalui rute padat/ rawan kemacetan.
Pemeriksaan kesehatan yang umum dilakukan bagi pengemudi kendaraan bermotor mencakup pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar gula darah sewaktu, dan deteksi kadar alkohol dalam darah serta kadar amfetamin dalam urine.
Wanita hamil, bayi dan lansia, individu yang memiliki riwayat penyakit kronis dan yang baru saja menjalani operasi juga perlu untuk memeriksakan diri sebelum berangkat mudik.
Untuk wanita hamil, pastikan bahwa kandungan Anda aman untuk perjalanan yang jauh dan melelahkan. Berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter kebidanan Anda sebelum berangkat mudik.
Bagi yang menderita penyakit kronis seperti darah tinggi, memiliki riwayat stroke, penyakit jantung, diabetes, asma dan alergi, sering kali memerlukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan perjalanan penyakitnya dan anjuran dokter.
Kelompok usia ekstrem seperti bayi dan lansia juga memerlukan pemeriksaan kesehatan sebelum mudik. Kekebalan tubuh pada kelompok usia ini tidak sebaik kelompok usia lainnya sehingga rentan jatuh sakit.
Oleh karena banyaknya faktor penting dalam mengecek kesehatan sebelum mudik, jangan sampai lupa untuk melakukan hal tersebut sebelum Anda melakukan perjalanan jauh.