Libur Sekolah, Pemuda Hijrah Surabaya Ajak Anak-Anak Eks Dolly Berwisata

Libur Sekolah, Pemuda Hijrah Surabaya Ajak Anak-Anak Eks Dolly Berwisata

Libur Sekolah, Pemuda Hijrah Surabaya Ajak Anak-Anak Eks Dolly Berwisata
Anggota Komunitas Pemuda Hijrah Surabaya, Kahf, sedang memandu anak-anak eks Dolly Surabaya rihlah di Kebun Bibit Surabaya (26/12/18).

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Akhir tahun tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang terutama warga Surabaya. Selain tren dan tradisi wajib, liburan menjadi perhatian utama.

Tak ketinggalan, warga surabaya mulai menyiapkan agenda liburannya dengan berbagai macam cara. Banyak warga mulai memanfaatkan dan menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi area mall dan tempat wisata lainnya.

komunitas Surabaya Hijrah yang akrab disapa Kahf membuat kegiatan liburan sekolah akhir tahun ini dengan kegiatan belajar outdoor yang memanfaatkan lahan hijau taman kota Surabaya.

“Kami mengajak anak-anak di kawasan eks Dolly sebanyak 12 orang untuk “rihlah” (wisata) dan bermain game bersama” ujar Ketua tim peduli sosial Kahf, Rendy, Rabu (26/12).

Kahf, lanjut Rendy, juga mengajar di kampung binaan, memberi manfaat bagi sesama.

“Kampung binaan ini diharapkan bisa menebar manfaat yang besar buat anak-anak di kawasan eks Dolly. Setelah kegiatan belajar mengajar yang tiap kali kita lakukan secara indoor. Alhamdulillah di momen liburan ini bisa kita manfaatkan belajar di area outdoor sekaligus bisa tadabur alam,” tambah Rendy.

Tajuk “ADAM” Akeh Dolen Akeh Manfaat dipilih dalam membranding acara positif pagi itu.

“Pemilihan tema tentu dibuat gak asal-asalan. Karena saya pikir kata ‘dolen’ (main) ndak sekadar dolen, tapi juga mendapatkan manfaat. Ambek dolen, oleh ilmu baru. Ambek dolen, oleh kenalan baru eh!,” Imbuh Rendy.

Pemilihan tempat dengan memanfaatkan lahan hijau kota Surabaya seperti Taman Kebun Bibit Surabaya sebagai sarana edukasi juga punya alasan yang kuat.

Hersa, wakil ketua tim peduli sosial pun menyebutkan, taman ini cukup luas dan ada berbagai media yang bisa digunakan sebagai pembelajaran alam. Sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk mengenalkan ke adik-adik binaan.

Tak hanya itu, Fadly Abdul Aziz Hassan, Ketua Komunitas Kahf mengatakan pembelajaran outdoor untuk anak-anak kampung binaan ini dimaksud sejenak meninggalkan kampung untuk melihat suasana dunia luar. Biar tidak terlalu jenuh.

Fadly berharap kampung binaan yang dikelola tim pemuda hijrah Surabaya ini nantinya bisa berkembang dan punya modifikasi sistem pembelajaran yang berbeda dan asik bagi anak-anak.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment