Sekjen PAN: Pendiri Partai yang Minta Amin Rais Mundur Pendukung Jokowi

Sekjen PAN: Pendiri Partai yang Minta Amin Rais Mundur Pendukung Jokowi

Sekjen PAN: Pendiri Partai yang Minta Amin Rais Mundur Pendukung Jokowi
Sekjen PAN Eddy Soeparno (Foto: Istimewa)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan partainya solid mendukung posisi Amin Rais di PAN maupun pandangan politiknya. Eddy meminta para pendiri PAN menghormati kebijakan mereka di PAN

“Kami meminta mereka menghormati posisi kami di DPP PAN yang solid mendukung Pak Amien Rais, terkait posisi dan pandangan politiknya,” ujar Eddy kepada wartawan, Rabu (26/12).

Eddy juga menjelaskan bahwa selama ini para pendiri PAN yakni Goenawan Muhammad, Albert Hasibuan, Abdillah Toha, Toeti Heraty, dan Zumrotin sudah lama tidak aktif di PAN.

Bahkan menurutnya kelima orang tersebut merupakan pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin yang tidak didukung oleh PAN.

“Selain itu mereka adalah pendukung paslon (Jokowi-Ma’ruf) yang tidak diusung oleh DPP PAN,” ujar Eddy melalui pesan singkat, Rabu (26/12).

Berikut isi surat terbuka yang meminta Amien Rais mundur yang disampaikan oleh para pendiri PAN, yaitu Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty dan Zumrotin.

1. PAN adalah partai reformasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun di bawah kekuasaan absolut Orde Baru yang korup dan otoriter.

2. PAN adalah partai yang berasaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.

3. PAN adalah sebuah partai modern yang bersih dari noda-noda Orde Baru dan bertujuan menciptakan kemajuan bagi bangsa.

4. PAN adalah partai terbuka dan inklusif yang memelihara kemajemukan bangsa dan tidak memposisikan diri sebagai wakil golongan tertentu.

5. PAN adalah partai yang percaya dan mendukung bahwa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hukum dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, tidak mengenal pengertian mayoritas atau minoritas.

Dengan menggunakan kacamata prinsip-prinsip PAN tersebut di atas, kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais (AR) sejak mengundurkan diri sebagai ketua umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu.

– Saudara makin lama makin cenderung eksklusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politik saudara.

– Saudara sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan Orde Baru, telah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan Orde Baru ke kancah politik Indonesia.

– Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan.

– Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di negeri kita.

– Saudara sebagai orang yang berada di luar struktur utama PAN terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.

Atas dasar pertimbangan semua itu, kami sebagai bagian dari pendiri PAN yang bersama saudara saat itu meyakini prinsip-prinsip yang akan kita perjuangkan bersama, menyampaikan surat terbuka ini sebagai pengingat dari sesama kawan.

Pernyataan bertanggal 26 Desember 2018 itu juga meminta Amien Rais mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment