Lima Tingkatan Kepemimpinan, Kamu di Tingkat Berapa?

Lima Tingkatan Kepemimpinan, Kamu di Tingkat Berapa?

9 Kepribadian Pemimpin Teladan Berdasarkan Al Quran

Suaramuslim.net – Kepemimpinan adalah sesuatu hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang paling mudah adalah pimpinan yang ada di lingkungan sekolah seperti ketua OSIS, lingkungan kuliah seperti Presiden BEM, lingkungan kerja seperti atasan kita, dan lingkungan tempat tinggal seperti lurah. Namun, sadarkah kita bahwa meskipun jabatan yang diemban sama akan terasa berbeda jika orang yang menjabat berbeda pula.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena tiap individu memiliki tingkatan kepemimpinannya masing-masing. Berikut 5 tingkatan kepemimpinan yang harus kamu tahu dan kira-kira kamu ada di tingkatan yang mana ya?

1. Posisi / Kedudukan

Tingkatan pertama kepemimpinan adalah tingkatan posisi atau kedudukan. Satu-satunya pengaruh yang dimiliki berkat jabatan yang sedang melekat pada seseorang. Orang yang berada dalam tingkatan ini akan mendapatkan hak-hak protokol, tradisi, dan sebagainya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Hal-hal tersebut tidaklah sesuatu yang negatif kecuali sebagai dasar satu-satunya dalam memimpin. Namun merupakan alat yang payah untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

Agar bisa menguasai tingkatan ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan yakni kuasailah tugas sepenuhnya, tuntaskanlah tugas dengan sempurna melampaui dari yang diharapkan, tawarkan ide-ide untuk perubahan positif, dan pelajari sejarah organisasi sehingga bisa menjadi pemain tim yang baik.

2. Hubungan Individu

Pemimpin yang sudah mencapai tingkatan kedua ini akan mampu membuat orang lain melakukan sesuatu padahal mereka tidak diwajibkan layaknya para pegawai kantor yang wajib menjalankan perintah atasannya.

Kepemimpinan dalam tahap ini bukan lagi berfokus pada posisi tertentu melainkan waktu, energi dan fokus disesuaikan dengan kebutuhan serta hasrat masing-masing individu.

Hal-hal berikut penting untuk dimiliki agar sukses pada tingkatan ini. Kasihilah anggota tim dengan tulus, jadikan mereka lebih baik dari sebelumnya, belajar memandang lewat kacamata orang lain, kasihilah orangnya daripada prosedurnya, upayakan sama-sama menang dan jangan dikalahkan, dan tanganilah orang-orang sulit dengan bijaksana.

3. Hasil Prestasi

Perbedaan antara tingkatan dua dan tiga adalah jika di tingkatan dua orang-orang berkumpul hanya karena ingin berkumpul, maka pada tingkatan ketiga ini mereka berkumpul untuk mewujudkan sesuatu, untuk mencapai sebuah tujuan, karena memiliki kesamaan visi.

Bagaimana reputasi kamu dalam menjadikan sesuatu terlaksana? Persisnya, seberapa suksesnya kamu pada 3 tanggung jawab terakhir yang kamu emban? Untuk melakukan peningkatan dalam bidang ini, terapkanlah hal-hal berikut.

Tingkatkan kualitas tim dengan meningkatkan kualitas diri sendiri lalu mengajarkannya, selalu berpegang pada visi awal kenapa suatu pekerjaan dimulai dan sebarkanlah kepada seluruh tim, evaluasi secara berkala hasil yang telah diperoleh tim dimulai dari diri sendiri, kerjakan hal-hal yang paling penting dari sekian hal yang penting, dan ambillah keputusan yang menghasilkan peningkatan yang signifikan.

4. Pengembangan Manusia

Seorang pemimpin itu besar, bukan karena besarnya kewenangan yang dimilikinya, melainkan seberapa besar kemampuannya dalam memberdayakan orang-orangnya. Kesuksesan tanpa penerus adalah sebuah kegagalan. Karena untuk apa kita berhasil menghasilkan capaian-capaian besar tapi tidak ada yang bisa meneruskannya? Adanya akan runtuh dan hilang begitu saja.

Kewajiban seorang pekerja adalah menyelesaikan tugasnya dengan sebaik mungkin. Kewajiban seorang pemimpin adalah mengembangkan sesamanya untuk mengerjakan tugasnya. Tugas seorang pemimpin adalah membantu orang-orang untuk berkembang dan menjadi pekerja-pekerja handal yang siap memikul tanggung jawab yang lebih besar lagi di kemudian hari.

Loyalitas kepada pemimpin akan mencapai puncaknya ketika sang pengikut tumbuh lewat bimbingan sang pemimpin. Itulah yang didapat pimpinan pada tingkatan ini.

Untuk menguasai tingkatan ini hal-hal yang perlu ada lakukan adalah menyadari bahwa sumber daya manusia adalah aset paling berharga, menjadi teladan untuk diikuti, fokus pada 20% orang-orang terbaiknya, mengkader penerus dengan sepenuh hati untuk mengembangkannya menjadi individu yang lebih baik.

5. Kemampuan Menguasai Pribadi

Tingkatan tertinggi dari kepemimpinan yang hanya bisa didapatkan melalui dedikasi yang ekstrem, visi pribadi yang sangat kuat, dan kerja keras dalam jangka waktu yang lama.

Kemampuan menguasai pribadi adalah milik mereka yang sudah bertahun-tahun mengembangkan sesamanya dan organisasinya. Karakteristik kunci pemimpin yang telah berada pada tingkatan ini adalah penghormatan.

Pemimpin pada tingkatan ini tidak lagi diikuti karena posisinya, pernah memiliki hubungan individu dengannya, prestasi yang sudah diberikannya ataupun telah berjasa bagi pengikutnya. Melainkan, ia diikuti karena siapa dia dan apa yang diwakilinya. Ia diikuti karena pembawaan dirinya.

Setiap orang adalah pemimpin karena tiap individu akan mempengaruhi individu lainnya. Tidak semua orang akan menjadi pemimpin besar. Tapi semua orang bisa menjadi pemimpin yang lebih baik. Segera cari tahu di tahapan mana kamu berada dan lakukan hal-hal yang disarankan agar kamu bisa menjadi pemimpin yang lebih baik.

Penulis: Azzam Jihad Ulhaq
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment