Listrik masuk sawah, petani Nganjuk hemat biaya operasional hingga 81 persen

Listrik masuk sawah, petani Nganjuk hemat biaya operasional hingga 81 persen

Listrik masuk sawah, petani Nganjuk hemat biaya operasional hingga 81 persen.

NGANJUK (Suaramuslim.net) –  PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus bekomitmen menjadi pelopor penggerak bidang ekonomi dengan menghadirkan elektrifikasi di sektor pertanian. Di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, misalnya, selama lima tahun terakhir mencatat pertumbuhan positif sebanyak 2.494 petani beralih menggunakan listrik PLN.

Hingga Maret 2024, terdapat penambahan pelanggan yang beralih menggunakan listrik PLN mencapai 344 petani Kabupaten Nganjuk.

Sumartono (62), Petani Dusun Mojorebun, Kabupaten Nganjuk mengutarakan kisahnya menggunakan diesel untuk pengairan selama 40 tahun dan kini memilih beralih ke listrik PLN setelah merasakan lebih ekonomis.

“Jika sebelumnya pengairan menggunakan diesel selain lebih mahal juga susah mendapat bahan bakarnya. Dalam satu kali penyiraman kebutuhan bahan bakar diesel mencapai tiga liter atau senilai Rp27.000,- sementara untuk listrik PLN hanya membutuhkan Rp5.000. Penghematan mencapai 81%,” ungkap Sumartono.

Selain lebih hemat secara operasional, elektrifikasi PLN ini akan menjadi lebih cepat karena penyiraman semakin teratur. Ia juga mengungkapkan saat menggunakan bahan bakar diesel harus mendapat ijin dan mendapat pembatasan kuota 30 liter/hari.

“Masyarakat merespon positif kehadiran listrik masuk sawah ini. Selain untuk elektrifikasi, para petani di sini memanfaatkan listrik untuk mengusir hama dan menekan biaya pemeliharaan pertanian yang sebelumnya masih menggunakan cara tradisional,” tambah Sumartono.

General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan total pelanggan sektor pertanian atau yang disebut electrifying agriculture di Jawa Timur mencapai 152.269 pelanggan dengan daya terpasang 1.207.709 kVA. Pelanggan tersebut berasal dari sektor perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan yang telah merasakan manfaat positif beralih ke listrik PLN.

“Dengan kecukupan daya di Jawa Timur, PLN siap mendukung penuh pertumbuhan di sektor pertanian untuk menggerakkan roda perekonomian,” pungkas Agus.

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment