SURABAYA (Suaramuslim.net) – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) dan Yayasan Manarul Ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membagikan bantuan 1.000 sembako untuk guru ngaji terdampak Covid-19.
“Selama ini banyak masyarakat yang memberikan bantuan kepada tukang ojek, itu bagus, namun, sebenarnya ada yang juga terdampak dari Covid-19, yakni para guru ngaji dan ustaz-ustazah,” ujar Guritno selaku Direktur Penghimpunan dan Pemberdayaan LMI, Selasa (5/5).
Mungkin beberapa bulan ini mereka belum mengatakan kepada publik terkait kurangnya pendapatan sebagai guru ngaji, lanjut Guritno, sebab mereka masih malu, setelah kami ajak berdiskusi, ternyata memang mereka sangat terdampak.
“Pengajaran libur, sekolah libur, jadwal kajian yang biasanya mereka dapat kafalah juga libur, pastinya mereka tidak ada pendapatan sama sekali,” tambahnya.
Senada, hal itu juga diucapkan Ketua Pengurus YMI ITS, Triyanto yang mengatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk peduli kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Program berbagi sembako gratis ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap masyarakat yang kehilangan akses penghasilan, dengan harapan dapat membantu mengurangi beban ekonomi bagi mereka yang terdampak wabah Covid-19,” ujarnya.
Untuk Selasa ini sendiri LMI dan YMI ITS baru membagikan 20 paket sembako ke guru ngaji, sebab ada aturan PSBB yang tidak diperbolehkan mengumpulkan banyak orang.
Rencananya kekurangan itu dibagikan mulai besok, Rabu (6/5) hingga selesai di guru ngaji dan ustaz sekitar Surabaya dan Sidoarjo.
Sumber: Humas LMI