Manfaat Belajar Bahasa Asing Sejak Dini Bagi Anak

Manfaat Belajar Bahasa Asing Sejak Dini Bagi Anak

Belajar bahasa Inggris. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Beberapa bahasa asing menjadi cukup populer saat ini. Beberapa bahasa asing umumnya diajarkan melalui sekolah maupun kursus bahasa tertentu. Ini terjadi mengingat kebutuhan akan keterampilan berbahasa luar yang meningkat pesat, dan dibutuhkan oleh banyak orang. 

Seperti yang kita ketahui, kemampuan bahasa asing akan meningkatkan peluang keberhasilan si kecil kelak. Keterampilannya menggunakan berbagai bahasa akan mempermudah proses belajarnya, bahkan ketika ia terjun ke dunia kerja. Ini akan menjadi bentuk investasi yang baik baginya.

Manfaat belajar bahasa asing untuk anak

1. Mendukung kemampuan akademik

Belajar bahasa asing mengasah kemampuan komunikasi mereka. Termasuk keterampilan membaca maupun menulis. Secara kognitif mereka diasah untuk memecahkan masalah dalam pelajaran. Di sekolahnya, anak jadi lebih punya kesempatan meraih prestasi yang lebih tinggi.

2. Meningkatkan kemampuan kognitif

Mengajarkan anak bahasa asing sedini mungkin dapat meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Ketika mereka mampu menguasai bahasa asing, ia memiliki “fleksibilitas” kognitif dan juga fokus.

Selanjutnya mereka akan belajar di mana saja bahasa tersebut akan digunakan. Membedakan tempat penggunaan bahasa ibu dengan bahasa asing yang dipelajari melatih otak mereka untuk fokus. Dengan begitu, otot kognitifnya pun terlatih.

3. Mencegah alzheimer

Anak yang belajar bahasa asing sejak dini dapat mencegah alzheimer pada masa yang akan datang. Melansir laman Michigan State University, orang yang mampu menguasai lebih dari satu bahasa dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi risiko penyakit alzheimer lebih lambat 4 tahun, dibandingkan mereka yang hanya menguasai satu bahasa.

4. Daya ingat lebih kuat

Mempelajari bahasa asing sejak kecil juga bisa membantu meningkatkan daya ingat si kecil. Terbiasa menghafal kosakata dalam waktu yang lama akan merangsang fungsi memori anak dan membuatnya menjadi lebih tajam. Kebiasaan mengingat ini pun akan terbawa ke kehidupan sehari-hari dan membuat anak menjadi lebih mudah mengingat hal-hal lain, termasuk pelajaran di sekolah.

5. Anak lebih kreatif

Belajar bahasa asing juga bisa merangsang kreatifitas anak. Umumnya, anak yang bisa menguasai beberapa bahasa asing akan memiliki tingkat kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman yang tidak mempelajarinya.

Pasalnya, belajar bahasa asing tidak sekadar mengingat dan menghafal. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan berpikir logis. Anak-anak mungkin juga akan lebih mampu bereksperimen dengan kata dan ungkapan baru setiap harinya. Tentu hal itu juga akan menjadi stimulan yang baik untuk otak anak.

6. Membuat anak bersikap kritis dan mandiri

Mengajarkan anak berbahasa asing ternyata dapat menumbuhkan sikap positif dalam dirinya. Khususnya dalam hal bersikap mandiri dan kritis. Ini membuat mereka memiliki sikap mandiri ketika berhadapan dengan masalah baru dan mencari jalan keluarnya. 

Dalam proses menguasai bahasa asing, otak anak dipacu untuk berpikir secara kritis agar mampu memahami dan menggunakannya. Proses tersebut juga terbawa ketika ia menyelesaikan masalah, merencanakan suatu hal, dan mengerjakan tugas secara bertanggung jawab. Anak bunda akan memiliki pemecahan dan pemahaman yang baik akan masalah yang ia hadapi ke depannya. 

7. Melatih kepercayaan diri

Dilansir dari popmama, salah satu hal yang menjadi penghambat ketika belajar bahasa asing ialah rasa malu. Tak banyak orang gagal menguasai suatu bahasa karena malu jika mereka melakukan kesalahan ketika mempraktikan kemampuan berbahasa mereka. 

Belajar bahasa juga berarti belajar mengenai kepercayaan diri. Dalam proses belajar, si kecil ditempa agar tetap percaya diri dan mencoba terus menerus menunjukan kemampuan berbahasanya. Meskipun ia masih berantakan dan banyak salah. 

Secara perlahan itu akan menumbuhkan sikap kepercayaan diri. Dan membuat si kecil lebih siap beradapan dengan tantangan lain yang membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment