Masjid Kaca India, Tempat Ibadah Sekaligus Pusat Penyebaran Ajaran Islam

Masjid Kaca India, Tempat Ibadah Sekaligus Pusat Penyebaran Ajaran Islam

Masjid Kaca India ini

Suaramuslim.net – Masjid, sebuah bangunan yang pada masa Rasulullah selain difungsikan sebagai tempat ibadah umat Islam, juga menjadi pusat peradaban manusia pada masa itu. Seiring perkembangan waktu, bangunan masjid yang begitu mempesona seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihat. Beberapa negara bahkan menjadikan masjid sebagai ikon wisata.

Di India misalnya, negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar ketiga itu mempunyai bangunan masjid unik. Di Kota Shilong, tepatnya daerah Laban, India, berdiri sebuah bangunan masjid yang terbuat dari kaca. Penduduk sana menyebutnya masjid Madina, ada juga yang memanggil dengan sebutan masjid kaca.

Berlokasi di Ibu Kota Meghalaya, masjid yang dikelola oleh “Shillong Muslim Union” atau Persatuan Muslim Shillong itu menjadi masjid kaca pertama dan terbesar di wilayah India, khususnya India bagian timur. Struktur bangunan masjid sebenarnya menggunakan beton bertulang, begitu halnya dengan pondasi sebagai tumpuan bangunan bertingkat seperti pada umumnya.

Hanya saja, sebagian besar interior terbuat dari kaca atau gelas, begitu pula seluruh penutup bagian luar masjidnya, termasuk bagian kubah dan menara masjid. Jika dilihat dari luar, masjid nampak benar-benar seperti bangunan dari kaca.

Di malam hari, sinar lampu-lampu masjid membuat bagian dalam nampak begitu jelas, sehingga seolah olah bangunan tersebut tak berdinding. Jika dilihat dari jauh, masjid kaca terlihat seperti lampion berukuran jumbo dengan warna hijau.

Bagi penduduk sana, keberadaan masjid kaca sekaligus menjadi simbol kerukunan dan persatuan umat beragama. Apalagi proses pembangunan masjid kaca yang melibatkan masyarakat penganut Hindu. Para penduduk Hindu secara sukarela membantu pembangunan masjid mulai dari sektor moril mapun materiil, termasuk di dalamnya para pekerja yang membantu pembangunan masjid tersebut.

Masjid yang diresmikan sejak Oktober 2012 lalu itu memiliki fasilitas lengkap dan ideal sebagaimana fungsi masjid di zaman Rasulullah. Di dalam bangunan seluas 120 meter dengan lebar 61 itu terdapat perpustakaan dan sebuah lembaga teologi Islam bernama ‘Markaz’.

Lembaga teologis Islam berperan dalam menanamkan nilai dan ajara Islam kepada masyarakat umum, khususnya warga India. Begitu juga perpustakaannya yang juga menyebarkan ilmu tentang studi agama komparatif.

Selain berfungsi sebagai tempat ibadah dan pusat studi Islam, bangunan yang mampu menampung 8000 jamah secara bersamaan itu juga menyediakan rumah tinggal atau asrama bagi anak-anak yatim piatu, bernama Meherba. Rencananya akan dibangun juga Institur Agama Islam di kompleks masjid.

Di bagian pelataran, terhampar taman cukup luas dengan tumbuhnya sejumlah pepohonan yang begitu rindang. Masjid megah dengan empat lantai itu berada dalam kompleks Idgah. Letaknya di sepanjang sungai Umshyrpi, yaitu sebuah area yang dihuni oleh penduduk kalangan bawah.

Kontributor: Siti Aisah*
Editor: Oki Aryono

*Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Unair

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment