Masjid Niujie, Titik Awal Masuknya Islam di Tiongkok

Masjid Niujie, Titik Awal Masuknya Islam di Tiongkok

Pintu masuk ruang utama Masjid Niujie. Foto: brilio.net

Suaramuslim.net – Masjid Niujie adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Masjid yang telah mengalami renovasi dan perluasan beberapa kali ini merupakan pusat komunitas Muslim Beijing yang jumlahnya mencapai 200 ribu jiwa. Masjid terbesar di Beijing ini juga menjadi titik awal masuknya Islam di daratan Tiongkok.

Masjid Niujie adalah salah satu masjid yang sangat bersejarah di China. Masjid ini dibangun pada tahun 966 pada masa Dinasti Liao. Masjid yang berlokasi di Distrik Xuanwu, Beijing ini merupakan masjid tertua di Beijing. Yang membedakan Masjid Niujie dengan bangunan khas China lainnya adalah disini terdapat tulisan-tulisan arab dan lambang-lambang Islam.

Masjid Niujie telah mengalami tiga renovasi sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, masing-masing pada tahun 1955, 1979 dan 1996. Niujie adalah wilayah padat berpopulasi 13.000 warga Muslim yang membentang dari utara ke selatan, sekitar satu mil di sebelah barat Kuil Surga. Kawasan ini dipenuhi oleh toko-toko yang menjual masakan Muslim oleh penjualnya yang mengenakan peci putih. Dinamakan Niujie karena warga di wilayah ini menjual masakan halal, terutama daging sapi maka dinamakan Niujie atau “Jalan Sapi”.

Kawasan Masjid Niujie juga dikenal sebagai kampung muslim karena di sekitar masjid terdapat permukiman yang mampu menampung kurang lebih 18 ribu keluarga muslim dan memiliki lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan atas.

Di Kota Beijing sendiri terdapat 70 unit masjid, sedangkan di seluruh daratan Tiongkok terdapat sekitar 23 ribu unit. Tak kalah pentingnya, ternyata Masjid Niujie memiliki banyak fakta menarik untuk diketahui. Di bawah ini fakta-fakta menarik Masjid Niujie Beijing.

1. Gerbang masuk menuju ke dalam komplek Masjid Niujie berhadapan dengan tembok besar sepanjang kurang lebih 40 meter yang dihiasi marmer berwarna putih

Foto: republika.co.id

2. Interior bangunan di dekorasi dengan arsitektur khas Tiongkok dan sentuhan desain Arab yang tidak menampilkan figur manusia dan hewan

Foto: kontraktorkubahmasjid.com

3. Watching Moon Tower, menara ini digunakan para imam untuk melihat posisi bulan saat menentukan puasa. Menara ini juga bisa digunakan untuk adzan

Foto: bbc.com

4. Jika kuil budha di bangun menghadap ke selatan, maka masjid ini di bangun langsung menghadap ke makkah. Seperti masjid-masjid lainnya yang arah kiblatnya langsung ke makkah

Foto: brilio.net

5. Jam matahari, ini untuk menentukan waktu shalat. Selain itu jam matahari ini dibuat untuk melihat tahun hijriyah khususnya di bulan puasa

Foto: instazu.com

6. Ruangan ibadah ini dinamakan juga dengan nama Aula Tungku. Di bagian belakang ruangan terdapat paviliun berbentuk segi enam yang membuat aula ini tampak seperti tungku

Foto: diaryhijaber.com

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment