Memasuki Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang di Taman

Memasuki Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang di Taman

Memasuki Musim Hujan, Waspada Pohon Tumbang di Taman
Pohon tumbang di Balairung UGM. (Foto: ugm.ac.id)

Suaramuslim.net – Beberapa tahun ini munculnya angin puting beliung semakin sering terjadi, lokasi kejadian juga di mana-mana dan kecepatan angin semakin kencang dan menghancurkan. Para ahli iklim dunia mengingatkan terjadinya peningkatan cuaca ekstrem akibat perubahan iklim. BMKG mengingatkan bahwa saat ini mulai memasuki musim hujan dan hampir pasti diikuti angin kencang.

Saat ini banyak taman dibangun di berbagai kota di seluruh Indonesia dan penuh dengan pohon-pohon besar perindang yang menaungi taman itu. Taman-taman ini dilengkapi areal bermain dan areal santai serta dilengkapi hot spot sehingga bisa akses internet berlama-lama dan gratis. Taman menjadi destinasi wisata keluarga yang selalu penuh pengunjung, terkadang ada hiburan berhadiah sehingga pengunjung sangat banyak. Kota Surabaya punya ratusan taman, sangat dikenal masyarakat Surabaya bahkan dari luar kota, sehingga menjadi jujugan wisata alternatif.

Pohon-pohon di taman itu makhluk hidup dan seperti umumnya makhluk maka pohon juga mengalami penuaan, keropos, pengeringan sehingga bisa tumbang dengan sendirinya tapi yang paling sering pohon tumbang karena diterjang angin. Oleh karena taman tersebut banyak dikunjungi orang, bila pohon tumbang maka bisa menjadi ancaman bagi pengunjung yang datang dan berkumpul di bawahnya.

Banyak contoh pohon tumbang di berbagai wilayah di Indonesia seperti tumbangnya dua pohon besar di utara Balairung, gedung pusat kampus UGM akibat diterjang angin kencang. Dua pohon jenis sengon laut dan terigota yang tumbang ini menimpa Ircham Darmasta Gumilang, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM dan satu buah mobil. Korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya meninggal dunia.

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan pusat Kota Surabaya, Selasa (9/12/2014) sore, diikuti banyak pohon tumbang salah satunya memakan korban Ika Ariyanti Putri (17), pelajar SMAN 6 Surabaya meninggal setelah tertimpa pohon yang tumbang di parkiran motor Plaza Surabaya.

Ada contoh kasus yang lain yaitu robohnya pohon yang berumur ratusan tahun di Kebun Raya Bogor. Pohon ini tumbang dengan sendirinya dan menewaskan belasan orang yang ada di bawahnya. Ahad 11 Januari 2015 sekitar jam 10.00 sebatang pohon tumbang menimpa 25 orang pengunjung.

Ini berarti robohnya pohon dikategorikan risiko tinggi sebab bisa menimbulkan korban jiwa dan kerusakan serta kerugian. Karena itu ada kewajiban pengelola untuk menguranginya. Selayaknya ada kebijakan daerah untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap variabel umur, kondisi fisik (keropos/utuh), tinggi, diameter, dan lebar kanopi pohon. Kalau ada pohon menunjukkan tanda-tanda mau roboh, disarankan segera dirobohkan dan diganti yang baru. Jangan menunggu angin merobohkannya tanpa arah.

Karena jumlah pohon banyak sekali maka partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu memeriksa pohon dan melaporkan ke pihak yang berwenang. Dan sudah seharusnya pihak berwenang segera menyikapi laporan tersebut.

Dr. Amien Widodo
Dept Teknik Geofisika ITS Surabaya

Opini yang terkandung dalam artikel ini adalah milik penulis sendiri, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial suaramuslim.net.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment