Suaramuslim.net – Di Eropa, ada daerah yang ditempati oleh mayoritas muslim, yaitu Bosnia Herzegovina. Di tempat itu, muslim yang merupakan mayoritas hidup berdampingan dengan masyarakat yang beragama lain. Berikut ulasan tentang kisah muslim di Bosnia.
Muslim sebagai kelompok mayoritas di Bosnia sejak lama hidup berdampingan dengan Kristen Ortodoks dan Katolik, juga Yahudi. Pengalaman hidup bersama selama lebih dari 130 tahun di Monarki Austria-Hungaria yang berkarakter Kristen, membentuk Islam di Bosnia.
Warga Austria juga memberi perhatian pada keistimewaan tradisi Islam di Bosnia. Mereka mendirikan organisasi muslim yang karena aktivitasnya membuat ia dikenal sebagai negeri yang juga mayoritas muslim di eropa.
Masjid Vogosca, Kebanggaan Muslim Bosnia
Masjid Vogosca, atau dalam bahasa lokal dikenal Dzamija Vogosci, merupakan masjid kebanggaan Muslim di area kota satelit, Vogosca. Kota Vogosca merupakan wilayah penyangga, sekitar enam kilometer utara Kota Sarajevo. Vogosca meliputi 72 kilometer persegi, bersebelahan dengan Hotonj, wilayah suburban lain di sekitar Kota Sarajevo.
Di wilayah berpenduduk 32.500 jiwa ini, walaupun secara mayoritas Muslim sangat dominan namun tidak banyak bangunan menjadi ikon kebanggaan komunitas Muslim. Ini disebabkan jejak penghancuran bangunan bersejarah umat Islam semasa pemerintahan otoriter dan perang saudara Serbia-Bosnia. Seperti kebanyakan wilayah di bekas Yugoslavia, era komunis telah menghancurkan setiap elemen kehidupan beragama di Vogosca.
Kondisi ini diperparah ketika pecah perang Serbia-Bosnia yang berkecamuk di wilayah ini pada era 1990-an. Perang yang berlangsung sejak 1992 hingga 1995 tersebut telah menghancurkan 20 persen bangunan masjid. Dan setelah konflik berkepanjangan itu kurang dari 70 persen bangunan masjid, serta situs bersejarah Islam yang tersisa di seluruh Bosnia, tidak terkecuali di Vogosca.
Setelah reintegrasi Vogosca dalam negara Bosnia Herzegovina pada 23 Februari 1996, warga muslim di Vogosca yang mengungsi di berbagai wilayah kembali ke daerah ini. Mereka pun membangun kembali salah satu masjid penting di wilayah ini yang sempat hancur akibat perang saudara. Perjalanan satu dekade Bosnia Herzegovina setelah memerdekakan diri, menunjukkan adanya harapan denyut keislaman di wilayah ini.
Pembangunan di Vogosca terus menggeliat, mendorong dibangunnya kembali sebuah bangunan Masjid Vogosca pada 2005. Masjid tersebut berada tidak jauh dari stasiun utama Vogosca dan mulai dibuka pada 2006. Kehadiran masjid ini menunjukkan bangkitnya semangat spiritualitas Muslim di wilayah ini. Hal itu karena biaya pembangunan masjid yang murni didapat dari pengumpulan sumbangan umat Islam Vogosca.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir