Suaramuslim.net – Problematika umat yang semakin berkembang di era teknologi menjadikan umat Islam harus siap dan menguasai banyak ilmu. Hal ini dilakukan agar umat Islam bersatu dan tidak mudah diadu domba oleh kaum yang menginginkan Islam terpecah-belah.
Ilmu Hadits adalah salah satu ilmu yang harus dimiliki oleh setiap umat Islam. Selain mempelajari ilmunya, kita juga harus mengenal para pakar hadits, di antaranya Al-Imam Al-Hafizh Al-Muhaddits Al-faqih Syarafuddin Abu Muhammad Abdul Mu’min bin Khalaf bin Abu Al-Hasan bin Syaraf bin Khidhir bin Musa Ad-Dimyathi. Beliau lebih dikenal dengan nama Ad-Dimyathi.
Ad-Dimyathi lahir di Tunah, pinggiran Danau Turais, Provinsi Dimyathi pada tahun 613 H. Beliau belajar hadits hingga ke Alexandria (Mesir saat ini) dan Syam saat umur 23 tahun kepada Ali bin Zaid, Mansyur bin Dabbagh dan Al-Hafizh Al Mundziri. Selain pakar hadits, beliau juga pandai dalam ilmu fiqih dan belajar Qira’ah As-Sabah kepada Al Kamil bin Dharir.
Semangat belajar Ad-Dimyathi sangat tinggi, terbukti dengan dia berguru kepada para ulama terkenal, di antaranya Ibnu Al-Muqir Yusuf bin Abdul Mu’thi Al-Muhalla, Ibnu As-Shabuni, Al-Kamil Dharir, Syu’aib bin Az-Za’faran, Ibnu Rawahah, Ibnu Asakir, dan Ibnu Syatil. Bahkan menurut Ibnu Hajar, guru Ad-Dimyathi mencapai 1.250 orang.
Adapun ulama yang berguru kepada beliau antara lain, Al-Hafidz Al-Mizzi, Ibnu Sayyid an-Nas, as-Subki, Imaduddin bin ismail ad-Dimasyqi dan Muhyiddin an-Nawawi.
Beliau terkenal sebagai orang yang jujur, mempunyai hafalan quran dan bisa dipertanggungjawabkan, bahasa yang digunakan lugas, mudah dipahami, taat beragama, rendah hati dan ramah. Berikut beberapa karyanya;
- Al-Mutjar ar-Rabih Fi Tsawabi al-Amal as-Shalih
- Fadhlul Khair
- Al-Iqdul Mutsamin Fi Man Ismuhu Abdul Mu’min
- Al-Mukhtashar Fi Sirah Sayyid Al-Basyar
- Al-Majalis ad-Dimasyiqiyyah
- Al-Arba’una Fi al-Jihad
- Qabail al-Khazraj
- Akhbar Bani Naufal
Ad-Dimyathi mengabdikan seluruh hidupnya untuk menulis buku dan mengajar. Beliau wafat setelah terjatuh pingsan usai melaksanakan shalat Ashar. Peristiwa menyedihkan ini bertepatan pada hari Ahad 15 Dzulqadah 705 M dan dimakamkan di kairo.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat kepadanya. Amiin
Kontributor: Arina Masruroh
Editor: Oki Aryono