Suaramuslim.net – Tidak selalu stres dikaitkan dengan emosi negatif dan merusak kesehatan kita. Ternyata ada eustress, sebuah kondisi stress yang mendorong kita ke arah positif.
Kenapa bisa? Mungkin dalam beberapa situasi kamu tak menyadari bahwa stres yang terjadi membuat diri jadi lebih menggebu-gebu.
Mengenal makna eustress dalam kehidupan sehari-hari
Stres yang berdampak positif, mungkin ini kedengaran sebagai suatu hal yang baru bagi kamu. Kebanyakan orang menganggap stres selalu tentang pengalaman buruk, tekanan, dan suasana hati yang negatif. Namun, ternyata tidak juga.
Seorang psikiater klinis bernama dr. Michael Genovese mengatakan, seseorang yang tak pernah berpikir bahwa dirinya stres adalah hal yang positif. Namun, kamu perlu mengenal istilah eustress. Ini merupakan hal positif yang membuat kamu lebih bersemangat.
dr. Genovese mengungkapkan, eustress datang dari respons kimiawi tubuh dalam menanggapi peristiwa yang menyenangkan atau menegangkan. Eustress merupakan keluaran dari reaksi saraf ketika seseorang dihadapkan pada situsi yang menantang atau menyenangkan.
Eustress yang hadir pada diri seseorang, membuatnya lebih termotivasi dan dapat bekerja menuju tujuan yang ada. Ia bahkan merasa puas dengan kehidupannya.
Bisa dicontohkan untuk kamu para penyuka tantangan yang memacu adrenalin. Saat naik roller coaster, terjun payung, bungee jumping, atau menonton film horor, pasti ada euforia yang memenuhi diri kamu. Sensasi berdebar dan rasa yang meledak-ledak ini digambarkan sebagai salah satu efek stres positif.
Namun, apakah mungkin eustress terjadi di tempat kerja? Mungkin saja. Di mana pun dan kegiatan apa pun yang dihadapi, sangat mungkin menimbulkan stres positif.
Misalnya saat di kantor ada sebuah proyek yang membuat kamu memperdalam kemampuan yang kamu miliki. Karena proyek tersebut membutuhkan kemampuan kamu untuk mencapai hasil.
Pastinya menjadi tantangan dan stressor yang memancing kamu lebih bersemangat untuk mengerjakan proyek tersebut.
Rasa semangat dan tantangan itu bisa diidentifikasi sebagai eustress.
Namun, jika pekerjaanmu bertumpuk atau overload dan banyak tenggat waktu yang perlu dikejar, eustress itu perlahan bisa menjadi stres negatif.
Jangan lupa pahami stressor
Mengenal stres positif dapat membantu kamu mengelola jenis stres lainnya. Sebetulnya ketika stressor datang, kamu bisa memberi respons apakah stressor ini menjadi ancaman atau tantangan.
Penerimaan stressor sebagai ancaman bisa menghasilkan dampak yang negatif pada diri. Sementara, penerimaan stressor sebagai tantangan menghasilkan stres positif atau eustress.
Sebuah tantangan yang diterima bisa menjadi menyenangkan bagi sebagian orang. Ketika kamu bisa menyelesaikan tantangan tersebut pasti ada rasa puas di dalam diri. Di sisi lain, ancaman sebagai reaksi terhadap stressor membuat diri menjadi lebih takut.
Pemahaman dalam menanggapi stressor yang datang bisa menjadi pengingat apakah ke depannya kamu akan menghadapi masalah tersebut dengan rasa takut atau penuh tantangan.
Dalam menghadapi tantangan, kamu perlu fokus hingga mencapai tujuan. Sehingga selama proses yang dijalani, kamu berada di dalam reaksi eustress.
Eustress boleh saja, tapi selalu ingat batas
Meskipun eustress dapat dikatakan memberi dampak yang positif, ingatlah selalu ada batasan dalam tingkatan stres. Terlalu banyak eustress juga memengaruhi pikiran psikologis kamu.
Memang kamu begitu menyukai pekerjaan yang sekarang dilakukan dan menjadi tantangan menyenangkan. Penting untuk menyadari seberapa mampukah diri kita bisa melakukan tantangan ini.
Pahamilah, apakah kamu membutuhkan sumber daya dalam melakukan sebuah tugas untuk mencapai tujuan yang pasti. Karena memaksakan diri untuk bekerja bisa saja mengubah stres yang positif menjadi stres yang negatif.
Ingat, bahwa kamu juga butuh waktu untuk santai agar bisa bekerja lebih tenang dan fokus dalam bekerja, serta eustress tetap terkelola dengan baik.
Sumber: hellosehat