Menyinggung Umat Islam, Hari ini Sukmawati Soekarnoputri Klarifikasi Puisinya

Menyinggung Umat Islam, Hari ini Sukmawati Soekarnoputri Klarifikasi Puisinya

Menyinggung Umat Islam, Hari ini Sukmawati Soekarnoputri Klarifikasi Puisinya
Sukmawati Soekarnoputri (Foto: Abadkini)

Jakarta (Suaramuslim.net) – Setelah sebelumnya sulit dihubungi wartawan, adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yakni Sukmawati Soekarno Putri akhirnya akan mengklarifikasi mengenai puisi “Ibu Indonesia” yang ia bacakan pada acara Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018.

Dalam undangan peliputan pers yang tersebar di kalangan wartawan, Sukmawati akan melakukan konferensi pers pada hari ini, Rabu (4/4) pukul 14:00 di kafe TRS Cilandak Town Square (Citos) yang dihadiri sendiri oleh Sukmawati Soekarno Putri.

Menanggapi berbagai berita media online, cetak dan TV, dari dampak pembacaan puisi “Ibu Indonesia” karya Sukmawati Sukarno Putri dalam acara “Indonesia Fashion Week” di Jakarta Convention Center, Kamis, 28 Maret 2018. Maka diberitahukan bahwa hari ini Rabu, 4 April akan diadakan pertemuan Ibu Sukmawati Sukarno Putri dengan MUI dan akan dilakukan press conference, pukul 14.00 di TRS Citos. Demikian kami informasikan” tulis Wasekjend PNI Marhaenisme Ibnu Prakoso dalam undangannya yang tersebar di kalangan wartawan.

Sebelumnya, Sukmawati Soekarno Putri dianggap menyinggung umat Islam dalam puisi yang ia bacakan pada acara Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, Kamis (28/3) di Jakarta Convention Center. Puisi “Aku Indonesia” yang ia tulis sendiri dianggap menyinggung karena mengatakan suara kidung ibu pertiwi lebih merdu dari lantunan adzan.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil ‘Alallah mengatakan bahwa puisi Sukmawati sangat bertentangan dengan sikap Bung Karno yang merupakan ayah dari Sukmawati. Bahkan, KH Hasan Mutawakkil ‘Alallah memerintahkan kepada kepemudaan Nahdlatul Ulama yakni GP Ansor untuk melaporkan Sukmawati ke polisi.

“Kami meminta agar kasus ini segera diusut secara hukum sampai tuntas agar tidak menimbulkan keresahan dan dimanfaatkan pihak lain” kata pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment