Mindfulness Parenting, Begini Cara Penerapannya

Mindfulness Parenting, Begini Cara Penerapannya

Artikel ini disarikan dari program Mozaik Suara Muslim Radio Network.

Suaramuslim.net – Akhir-akhir ini, istilah mindfulness makin populer digunakan dalam hal tumbuh kembang dan pendidikan anak.

Hasil studi terbitan British Journal of Psichiatry menyebutkan bahwa mindfulness diterapkan untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan hubungan sosial mereka.

Bunda Nurul Hidayati M.Psi selaku psikolog anak dan remaja dalam program Mozaik Radio Suara Muslim Surabaya memaparkan bahwa mindfulness dari perspektif psikologi adalah perhatian penuh yang diberikan pada anak.

“Mindfulness pada anak dapat timbul apabila keseharian anak dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan positif serta hal-hal yang dapat mengekspresikan dirinya,” ujarnya.

Tidak jarang ditemui banyak orang tua yang merasa canggung terbuka dan berdialog dengan anak. Bunda Hayati memberikan tips untuk masalah ini.

“Coba berikan kebebasan anak untuk berpendapat. Dengarkan apabila anak ingin berbicara, meski pendapat yang mereka sampaikan agak aneh,” paparnya (8/6/2021).

Di usianya yang belum cukup dewasa, sangat wajar bila anak mengutarakan hal-hal yang dianggap aneh oleh orang dewasa karena pengetahuan yang mereka dapatkan belum cukup.

Seperti contoh yang dilalui oleh Bunda Hayati, ketika suaminya meninggal, anak keduanya tidak mau datang ke makam. Setelah ditanya mengapa, ternyata ia merasa takut dan bertanya-tanya, ‘Ayah makan apa?’ ‘Ayah sendirian dong?’

Dari sanalah dialog-dialog berharga antara orang tua dan anak muncul.

Mindfulness bisa dibangun dari usia berapa pun. Di samping sisi negatif terjadinya konflik antara anak dan orang tua, fenomena ini dapat memunculkan ruang komunikasi yang biasanya susah dibangun. Dari sana, timbullah rasa mengerti apa yang dipikirkan anak.

Pengurus Asosiasi Psikologi Islam (API) Jawa Timur ini lalu menjelaskan beberapa alasan kita marah pada anak.

Bukan murni disebabkan oleh perilaku anak, namun kemarahan bisa timbul karena faktor lingkungan dan pekerjaan di hari itu.

Beberapa prinsip mindful parenting yang dapat diterapkan sehari-hari dijelaskan oleh Bunda Hidayati sebagai berikut:

  1. Berikan atensi penuh pada anak.
  2. Jangan terburu-buru berpikiran negatif dan menghakimi pada anak.
  3. Pikiran terbuka akan memunculkan perasaan rileks karena anak juga akan membuka diri.
  4. Menerima realita yang terjadi bahwa antara orang tua dan anak tidak selalu sempurna dan satu pikiran.

 

Ada hal-hal yang dapat dijadikan penguat hati dan menyadari bahwa mindful parenting harus diterapkan. Salah satu cara melatih orang tua tidak reaktif adalah membiasakan diri memahami anak setiap hari.

Bukan berarti marah adalah sikap non-mindful parenting, namun jadikan marah tersebut adalah refleksi diri. “Apakah marah 100% karena anak? Atau lelah?”

Kontributor: Denisa Naura
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment