Muharram Bulan Suci, Bulan Syuro Keramat

Muharram Bulan Suci, Bulan Syuro Keramat

Muharram Bulan Suci, Bulan Syuro Keramat
Ilustrasi masjid.

Ini istigfarnya para Nabi alaihimus salam kepada Allah.

a. Istigfar Nabi Adam

Ia mengawali kesuksesan hidup di dunia ini dengan memperbanyak baca istigfar karena merasa bersalah melanggar larangan untuk tidak mendekati Pohon Khuld. Dan istigfar Nabi Adam tersebut diabadikan Allah Ta’ala dalam surat Al-A’raf 23.

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Karena itu kita mesti banyak baca istigfar tersebut tersebab seringkali kita juga sering melanggar larangan-Nya. Agar hidup sukses di dunia dan akhirat.

b. Istigfar Nabi Nuh

Pernah berdosa karena meminta kepada Allah untuk menyelamatkan anaknya yang durhaka kepada Allah. Dengan penuh sesal Nabi Nuh bertaubat dan istigfar kepada-Nya. Sehingga Allah menyelamatkan kapalnya dari ombang ambingnya lautan. Istigfar beliau diabadikan Allah di surat Hud.

قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Hud 46-47).

c. Istigfar Nabi Musa

Musa pernah punya salah dengan membunuh orang Mesir karena membela Bani Israil. Namun beliau menyesal dan banyak istigfar kepada Allah. Istigfar Nabi Musa diabadikan di surat Al-Qashash ayat 16, sehingga Allah berkenan memenangkan Musa atas Fir’aun yang sangat berkuasa.

قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Musa berdoa: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kita pun sering rasis dan fanatis golongan, hal ini yang menjadi penghalang kesuksesan dapat diraih. Karena itu perbanyak istigfar dengan membaca istigfar Nabi Musa itu.

d. Istigfar Nabi Yunus

Nabi Yunus yang putus asa dalam mendakwahi kaumnya ditegur Allah dengan memerintahkan ikan Paus untuk menelannya. Namun beliau menyesal dan malu kepada Allah, karena itu beliau hanya memuji Allah sebagai bentuk taubatnya, ini tertera dalam firman-Nya;

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (Anbiya: 87).

Pada ayat tersebut Allah mengabadikan jeritan hati taubatnya Nabi Yunus. Dan tepat tanggal 10 Muharram, Allah mengeluarkan Nabi Yunus dari kegelapan perut ikan Nun.

Wahai para dai, jangan sampai mutung dalam dakwah, karena itu akan menambah beban saja. Perbanyak istigfar supaya diberi kemudahan dalam dakwah.

e. Sayidul Istigfar

Inilah puncak istigfar yang dianjurkan Nabi Muhammad. Inilah istigfar yang terbaik yang mesti dibaca seorang muslim agar bisa raih kesuksesan.

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَيِّدُ الْاِسْتِغْفارِ أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ: اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ .

“Dari Syaddad bin Aus dari Nabi, sesungguhnya istigfar yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan: Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

(Beliau bersabda) “Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR Al Bukhari).

So… Perbanyak istigfar dalam hidupmu, akan membuatmu sukses, Nabi bersabda;

طوبي لمن وجد في صحيفته استغفارا كثيرا

“Berbahagialah (karena sukses) bagi seseorg yg dalam catatan amalnya banyak beristighfar” (HR Al Baihaqi).

3. Bersedekah

Khususnya di Hari Asyura dengan menambah nafkah untuk keluarga di hari tersebut. Berdasarkan hadis, barang siapa yang menambah nafkah kepada keluarga di hari Asyura maka Allah akan meluaskan rezkinya selama setahun.

Bersedekah secara umum kepada siapa pun yang lagi membutuhkan, berdasar hadis, barang siapa yang bersedekah di hari itu maka seperti sedekah setahun.

So.. Muharram adalah bulan yang menjadi momentum bagi seseorang untuk bangkit dari kegelapan menuju cahaya hidayah. Bangkit dari kesusahan menuju kesuksesan dengan cara berpuasa, beristigfar dan bersedekah.

Jangan lewatkan raih kesuksesan tersebut dengan beramal saleh di bulan Muharram ini. Bulan keramat yang penuh berkah.

SELAMAT TAHUN BARU 1441 H

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment