Muharram dan kebangkitan ekonomi umat melalui upaya aktif pengusaha muslimah

Muharram dan kebangkitan ekonomi umat melalui upaya aktif pengusaha muslimah

Yulianingsih - Ketua IPEMI Surabaya.

Suaramuslim.net – Momentum Tahun Baru Islam adalah sebuah titik awal langkah besar bagi seluruh umat Islam sedunia khususnya di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Bagaimana tidak, setelah dua tahun berjibaku dengan pandemi, tahun 1444H adalah langkah untuk merencanakan exit strategy bagi kebangkitan ekonomi umat.

Bagi Ikatan Pengusaha Muslimah (IPEMI) Surabaya, momentum Muharram adalah untuk penguatan internal organisasi agar semakin solid dan semakin terus memberikan kemanfaatan untuk umat dan bangsa.

Penguatan internal organisasi adalah mekanisme alamiah agar setiap anggota organisasi senantiasa terinternalisasi visi dan misi IPEMI.

Internal organisasi yang kokoh, tangguh dan kuat, biasanya lebih mampu untuk beradaptasi dengan tantangan dari manapun. Termasuk tantangan dunia usaha yang juga tidak terlepas dari penguatan keluarga dari masing-masing anggotanya.

Dunia usaha bergerak tidak lagi linier seperti zaman dahulu kala, sehingga ada istilah VUCA yang merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity yang mengacu pada lingkungan bisnis yang semakin bergejolak, kompleks, dan semakin tidak pasti yang telah menjadi hal biasa dalam satu dekade terakhir.

Banyak hal yang mengubah peta bisnis saat ini, karenanya IPEMI Surabaya mengutamakan sinergi dan kolaborasi dalam menjawab dan beradaptasi dengan tantangan tersebut.

Sinergi dan kolaborasi hanya bisa dilakukan ketika setiap anggota IPEMI memahami dan menginternalisasi apa yang telah menjadi visi dan misi organisasi dengan baik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) di 2021, sebanyak 64,5 persen dari total UMKM dikelola oleh kaum perempuan. Kemudian riset dari Sasakawa Peace Foundation & Dalberg juga mencatat pada tahun yang sama, persentase entrepreneur perempuan di Indonesia cukup tinggi, yaitu 21 persen.

Terciptanya entrepreneur perempuan yang lebih besar, sejalan dengan target pemerintah yang ingin terus melahirkan entrepreneur baru khususnya di kalangan perempuan.

Upaya peningkatan jumlah entrepreneur terus dilakukan oleh pemerintah dan tentunya oleh organisasi-organisasi entrepreneur. Mengingat saat ini jumlah entrepreneur Indonesia baru mencapai 3,4 persen. Minimal untuk menjadi negara maju, tingkat entrepreneur harus mencapai paling tidak di atas 4 persen.

Karenanya, pada momentum Muharram ini pula, IPEMI Surabaya mengajak seluruh komponen anak negeri khususnya para perempuan pengusaha, agar bersama-sama saling menumbuhkan, saling memberdayakan dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi bahwa dengan bersinergi dengan seluruh komponen anak negeri yang lain khususnya para perempuan lainnya, maka negeri ini akan semakin cepat untuk keluar dari keterpurukan ekonomi dan bisnis akibat pandemi dan hal lainnya beberapa tahun terakhir.

Apa yang terjadi di negeri ini, tidak akan bisa dicarikan solusi oleh satu atau dua kelompok saja, tapi justru pelibatan secara aktif dan penuh inisiatif dari seluruh elemen anak negeri lah yang akan membuat quantum leap dari exit strategy bidang ekonomi, bisnis, finance dan moneter.

Kenapa saya menyebut quantum leap? Karena umumnya para perempuan di manapun berada, semakin besar tekanannya, maka lompatannya akan semakin tinggi, itulah DNA perempuan.

Di IPEMI khususnya IPEMI Surabaya, perempuan-perempuan hebat tersebut berkumpul untuk saling bersinergi dan kolaborasi agar bisa saling menumbuhkan.

Pada saat yang sama, IPEMI Surabaya terus mengadakan komunikasi yang aktif dan intens dengan pemerintah dan korporasi swasta baik nasional maupun internasional. Hal ini sangat penting dan dibutuhkan oleh IPEMI Surabaya, agar organisasi bisnis para anggotanya terus tumbuh dan berkembang bahkan bisa naik hingga ke level korporasi.

Sebuah impian besar, termasuk rencana mengadakan pameran UMKM yang akan diselenggarakan bulan Oktober nanti, di mana pameran tersebut akan kita arahkan juga menjadi business matching, yang akan mempertemukan pengusaha dengan para investor atau bapak angkat atau sejenis pembinaan lainnya. Karenanya penting untuk terus menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh pihak baik sesama entitas bisnis, entitas keuangan bahkan dari pihak pengambil kebijakan.

Terakhir, saya ucapkan selamat tahun baru hijriah, insyaAllah tahun 1444H akan menjadi tahun yang penuh berkah berlimpah serta penuh kebaikan-kebaikan yang akan kita tularkan pada sesama perempuan lainnya.

Yulianingsih
Ketua IPEMI Surabaya

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment