Muslimah Cahaya Keluarga

Muslimah Cahaya Keluarga

Artikel ini disarikan dari program Mozaik Suara Muslim Radio Network. Senin (28/6/2021).

Suaramuslim.net – Wanita adalah guru, pilar, dan pendamping keluarga. Ada sebuah kata yang sering kita dengar, bahwa bila suami sukses maka pastilah ada istri sukses di baliknya.

“Pernyataan ini benar, karena kolaborasi antara suami dan istri sangat penting untuk kesuksesan sebuah rumah tangga. Dalam perjalanan hidup pastilah ada masalah, dan ketegaran istri sangat berperan pada simpul-simpul keluarga,” ujar Ustadzah Siti Fauziah, S.Pd. CBHC, M.Si dalam program Mozaik Suara Muslim Radio Network, Senin (28/6/2021).

Ketika seorang wanita bersyukur dan qana’ah. Pastinya energi positif itu bisa terpancar, dan membuat anak, suami maupun orang di sekitarnya ikut merasakan.

Bunda, kebahagiaan harus dimulai dari diri sendiri. Bahagia diri sendiri itu berasal dari sikap qana’ah dan syukur. Dua hal ini yang perlu ada dalam diri seorang wanita agar bisa menguatkan keluarganya.

“Kalau tidak didasari qana’ah dan syukur, di zaman media sosial yang sangat toxic saat ini, kita akan susah untuk merasa cukup,” imbuh Ustadzah Fauziah.

Kita akan mudah merasa iri, atas apa yang dipamerkan orang lain di media sosial. Hal tersebut bisa menyebabkan retaknya keharmonisan keluarga.

Pengendali diri terbesar adalah diri sendiri, maka hindarilah sesuatu yang membuat kita tidak bahagia. Jika hati kita masih sering merasa iri dan belum siap untuk menerima berbagai macam informasi, sebaiknya berhentilah dulu bermedia sosial.

Rasulullah bersabda dalam hadisnya, bahwa dalam diri kita ada segumpal daging jika daging itu bagus, maka baguslah pula jiwanya. Namun, jika segumpal daging itu jelek maka jelek pula seluruh tubuhnya, dan segumpal daging itu adalah hati.

Sering-seringlah bermuhasabah jika hati ini selalu merasa tidak tenang. Bisa jadi, ketidaktenangan hati ini akibat dari tidak dekatnya kita dengan Allah.

Banyak-banyaklah berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah, agar hati kita selalu terjaga, karena Allah lah Sang Maha Pembolak-balik hati.

Bunda, selain bahagia dari diri sendiri, dan selalu berusaha dekat dengan Allah, jadilah pribadi yang bisa menjalin komunikasi.

Komunikasi sangat penting untuk mengurai apa yang perlu kita sampaikan sehingga kita menjadi pribadi yang sehat dan menjadi pemancar kebahagiaan untuk orang lain.

Kontributor: Sarah Syahida
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment