Nagita Slavina Keguguran, Amankah Pijat untuk Ibu Hamil?

Nagita Slavina Keguguran, Amankah Pijat untuk Ibu Hamil?

Handuk dan aroma terapi. Foto: pixabay.com

Suaramuslim.net – Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina atau akrab disapa Gigi sedang sedih karena harus rela kehilangan calon anak keduanya yang akan menjadi adik Rafathar. Di usia kehamilan 1 bulan, ia harus mengalami keguguran karena janin yang tak menempel sempurna di rahim hingga akhirnya harus luruh. Sedihnya lagi Gigi mengalami hal ini saat sedang buang air kecil di toilet mall saat meeting dan harusnya baru menemui dokter keesokan harinya.

Akhirnya Gigi tetap menemui dokter setelahnya dan di sanalah ia dinyatakan keguguran. Namun untungnya rahim sudah bersih sehingga ia tak perlu menjalani kuret. Ternyata dokter memiliki dugaan bahwa hal ini terjadi karena Gigi terlalu lelah lalu dipijat. Lalu, sebenarnya bolehkah ibu hamil dipijat? Yuk simak penjelasannya!

Kehamilan dapat memicu berbagai keluhan yang tidak menyenangkan bagi para ibu hamil. Pijat ibu hamil dapat dilakukan sebagai salah satu cara meringankan rasa tidak nyaman dan membuat ibu hamil merasa rileks.

Saat seorang wanita mengandung, akan terjadi beberapa tekanan yang dapat dirasakan terutama di area otot perut, leher, punggung, dan bahu. Tak hanya itu, berat badan yang semakin bertambah, membuat banyak ibu hamil mengeluhkan rasa sakit di bagian punggung bawah dan terjadi perubahan postur karena posisi panggul semakin maju ke depan. Untuk membuat kehamilan terasa lebih nyaman, ibu hamil bisa mencoba pijatan.

Berdasarkan bukti ilmiah

Dilansir dari alodokter.com, secara umum, penelitian menunjukkan manfaat pijat untuk orang pada umumnya, antara lain meredakan rasa sakit dan kemungkinan meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh. Penelitian lain menemukan adanya kemungkinan pijat bermanfaat mengurangi nyeri punggung, sakit kepala, mengurangi stres, dan membantu relaksasi.

Dilansir dari Orami Parenting, sebuah penelitian di University of Miami School of Medicine menyatakan bahwa manfaat yang diperoleh antara lain adalah mengurangi stres dan kecemasan, mengurangi gejala depresi, membantu tidur lebih baik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, dan mengurangi ketegangan otot.

Kapan boleh pijat saat hamil?

Ketika ingin melakukan pijat ibu hamil sebaiknya memperhatikan usia kehamilan terlebih dahulu. Untuk ibu hamil yang masih mengalami mual dan muntah, sebaiknya menghindari dulu perawatan ini.

Disarankan pijat ibu hamil dimulai setelah usia kehamilan 12 minggu atau memasuki trimester kedua. Lalu, hindari kembali pijat ibu hamil saat usia kehamilan sudah semakin mendekati waktu persalinan, yaitu 32 minggu ke atas. Hal ini karena pijatan mungkin dapat mempercepat proses persalinan.

Adakah jenis pijat tertentu yang harus dihindari?

Ada beberapa jenis pijat yang saat ini tersedia untuk ibu hamil. Jika bunda ingin dipijat saat hamil, sebaiknya hindari pijat tradisional. Pada pijat tradisional (diurut), terapis akan menekan kuat-kuat dengan ujung ibu jari. Tekanan seperti ini lebih berisiko menyebabkan rasa nyeri atau pindahnya gumpalan darah ke bagian tubuh yang memerlukan aliran darah yang lancar.  

Hati-hati juga kalau bunda ingin melakukan pijat refleksi. Biasanya tekanan yang diberikan akan fokus pada bagian kaki. Sementara itu, beberapa titik di pergelangan kaki dan betis bisa memicu kontraksi. Jadi kalau bunda masih jauh dari tanggal persalinan, hindari pijat ini. (Sumber: hellosehat.com).

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment