Palestina Minta PBB lindungi Warganya Dari Keberutalan Israel

Palestina Minta PBB lindungi Warganya Dari Keberutalan Israel

Palestina Minta PBB lindungi Warganya Dari Keberutalan Israel
Bendera Palestina berkibar di antara demonstrasi warga Palestina yang menghadapi tentara zionis Israel (Foto: anadoluagency)

Jakarta (Suaramuslim.net) – Delegasi Palesina untuk PBB, Riyad Mansour, menghubungi Dewan Keamanan PBB, Jumat (30/3) agar memberikan perlindungan terhadap warga sipil dari penindasan tentara zionis Israel.

Kantor berita resmi Palestina,Wafa News, melaporkan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas, telah menugaskan Mansour untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan  mencari perlindungan internasional terhadap rakyat Palestina.

“Mansour telah menghubungi Dewan Keamanan PBB agar bertanggung jawab melindungi warga sipil dari kebrutalan tentara Israel.’’

Sebelumnya, tentara Israel dilaporkan menembak demonstran Palestina di perbatasan Gaza-Israel dalam peringatan ke 42 Great March Of Return. Akibatnya 16 warga Palestina dilaporkan gugur sementara 1.416 lainnya luka-luka.

Sementara itu Juru bicara delegasi  Rusia ke PBB, Fyodor Strejovsky, mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB akan melakukan pertemuan darurat membahas situasi di Jalur Gaza atas permintaan Kuwait, seperti dilaporkan portal Rusia, Sputnik.

Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Qaddoura, dalam pernyataannnya mengatakan bahwa jumlah warga yang gugur kemarin mencapai 16 orang, dan jumlah warga luka-luka sebanyak 1.416 orang di Jalur Gaza. Sementara di Tepi Barat jumlah warga yang terluka mencapai  118  orang.

Puluhan ribu warga Palestina tanpa senjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan dalam demonstrasi peringatan Great March Of Return.

Setiap tanggal 30 Maret warga Palestina memperingati Great March Of Return untuk mengenang peristiwa pembunuhan 6 warga Palestina dalam aksi protes terhadap pengusiran warga dan pencaplokan wilayah Palestina pada 30 Maret 1976 silam.

Sebelumya Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah memutuskan menjadikan Sabtu (31/3) sebagai hari “berkabung nasional” untuk menghormati warga yang gugur dibunuh oleh tentara Israel.

R: Ali Hasibuan
S: Anadoluagency

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment