Suaramuslim.net – Melihat fenomena sekarang ini, anak-anak sudah mulai belajar di PAUD sejak usia 3 tahun bahkan kurang. Tidak hanya ikut-ikutan tren, orang tua pasti punya alasan kuat hingga akhirnya memutuskan anak untuk belajar di PAUD atau pre-school. Sebenarnya, anak memang sudah siap menerima pendidikan bahkan sejak mereka lahir. PAUD bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menyiapkan anak memasuki dunia sekolah.
Namun, jangan asal memilih sekolah usia dini. Setidaknya, orang tua harus memperhatikan beberapa faktor tertentu demi mendukung stimulasi anak usia dini. Menurut Najelaa Shihab, pegiat pendidikan serta penulis buku Keluarga Kita, memberikan beberapa panduan untuk memilih sekolah usia dini. Ini panduan memilih sekolah usia dini:
1. Sesuai dengan Kebutuhan Anak
Setiap anak adalah khusus karena punya sifat bawaan masing-masing yang akan mempengaruhi stimulasi yang mereka butuhkan. Misalnya, ada anak yang tingkat aktivitasnya sangat tinggi sehingga membutuhkan banyak kegiatan bergerak. Sementara ada anak-anak yang sulit beradaptasi sehingga butuh transisi yang lebih lama. Lalu, ada juga anak-anak yang mudah terdistraksi sehingga membutuhkan latihan dini untuk meningkatkan konsentrasi.
Untuk itu, pastikan orang tua memilihkan sekolah yang programnya sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Tidak cuma menstimulasi satu aspek saja, tetapi pastikan sekolah memahami kebutuhan anak yang unik yang mungkin berbeda dengan teman-teman sekelasnya.
2. Kebutuhan dan Kemampuan Orang Tua
Salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh orang tua adalah dukungan dari lingkungan serta teman sesama orang tua untuk bisa berbagi cerita. Oleh karena itu, pilih sekolah yang memfasilitasi proses belajar antar orang tua dan juga memberikan panduan yang lengkap tentang sistem pembelajaran apa yang bisa dipraktikkan di rumah. Penting juga memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansial orang tua.
3. Tujuan Kurikulum
Aspek paling penting yang harus dibiasakan pada anak usia dini adalah kesiapan belajar. Bagian paling esensial dari pendidikan usia dini adalah stimulasi yang terkait bahasa dan literasi, seperti kebiasaan bercerita dan membacakan buku. Selain itu, anak juga perlu dibiasakan dengan rutinitas serta kesepakatan, termasuk mampu mandiri dalam menjalankan tugas sehari-hari, berbagi barang dengan orang lain, dan berinteraksi dengan anak berbagai usia.
4. Budaya Sekolah
Poin ini sangat penting. Apakah sekolah memperhatikan aspek kesehatan anak, misalnya terkait dengan membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat. Lalu, apakah interaksi guru dengan murid terlihat hangat atau tidak, atau apakah sekolah menerapkan disiplin positif. Semua ini perlu diamati karena berkaitan dengan kehidupan sosial anak.
Sebaiknya, pilihlah sekolah yang membuat anak maupun orang tua merasa nyaman dengan suasana di kelas maupun di luar kelas. Rekomendasi dari orang tua lain tentu menjadi informasi yang berguna untuk Ayah dan Bunda.
5. Sarana dan Prasarana
Bukan memilih fasilitas yang mewah, orang tua harus memilihkan sekolah dengan fasilitas yang baik. Pastikan sekolah memiliki sarana dan prasarana yang bisa digunakan maksimal. Sekolah usia dini yang mempunyai suasana belajar mirip seperti di rumah juga baik. Jangan lupa untuk mempertimbangkan aspek keamanan sekolah dan lingkungan sekitarnya.