Para Wanita, Jagalah Dirimu Karena Masa Depan Generasi Ada Padamu

Para Wanita, Jagalah Dirimu Karena Masa Depan Generasi Ada Padamu

Seorang wanita muslimah. Foto: tarbawiyah.com

Suaramuslim.net – Kualitas kebaikan suatu masa cukup dapat dilihat dari kualitas para wanitanya. Bahkan wanita adalah barometer dari kualitas suatu generasi. Karena wanita adalah tiang suatu bangsa dan sekolah pertama bagi generasi. Sehingga jika wanitanya baik maka akan terlahir darinya generasi terbaik yang akan menjadikan suatu bangsa menjadi terbaik pula.

Untuk itu memperbaiki akhlak wanita menjadi sangat penting untuk menata masa depan terbaik dari suatu generasi. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seorang wanita khususnya yang sudah bersuami, antara lain:

1. Menutup aurat dan tidak memperlihatnya secara terbuka di hadapan publik kecuali terhadap suaminya

Tidak boleh tabarruj atau berdandan yang berlebihan karena hal demikian termasuk dosa bagi seorang wanita. Harusnya seorang wanita memiliki sikap pemalu untuk membuka aurat.

Namun hari ini kita dihadapkan pada suatu masa wanita lebih banyak membuka aurat dan kurang rasa malunya dengan banyak interaksinya di luar rumah dengan para laki-laki sehingga seakan tidak ada batas hubungan.

2. Lebih banyak berdiam di rumah daripada suka keluyuran ke luar rumah

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu.” (Al-Ahzab: 33).

Seorang wanita yang baik, dia akan lebih banyak tinggal di dalam rumah, mengurusi rumah, menyelesaikan urusan rumah. Bukan seorang wanita yang suka keluyuran keluar rumah, terlebih untuk aktivitas yang tidak penting.

3. Keluar rumah, harus seijin suaminya terlebih dahulu

يَا رَسُول اللَّهِ مَا حَقُّ الزَّوْجِ عَلَى زَوْجَتِهِ ؟ فَقَال :حَقُّهُ عَلَيْهَا أَلاَّ تَخْرُجَ مِنْ بَيْتِهَا إِلاَّ بِإِذْنِهِ ، فَإِنْ فَعَلَتْ لَعَنَتْهَا مَلاَئِكَةُ السَّمَاءِ وَمَلاَئِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلاَئِكَةُ الْعَذَابِ حَتَّى تَرْجِعَ

Artinya: “Ya Rasulullah, apakah hak suami atas istrinya?” Beliau menjawab, “Hak suami atas istri adalah tidaklah ia (istri) keluar rumah kecuali dengan izin dari suami. Jika ia melakukannya (keluar tanpa izin), malaikat langit, malaikat rahmat, dan malaikat azab melaknatnya sampai ia pulang.”

Pada masa sekarang, tidak sedikit para wanita yang keluar rumah tanpa seizin suaminya. Bahkan mereka merasa nyaman keluar rumah tanpa izin suami karena dianggap lebih bebas dan bagian dari kesetaraan, apalagi dengan alasan bekerja.

4. Taat pada suami

Istri yang baik adalah dia taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata:

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, menaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (An-Nasai).

Pada masa sekarang ini, tidak sedikit seorang istri yang bersikap berani terhadap suaminya, seakan suaminya ingin diletakkan di bawah kendali dirinya.

Kita mengenal ada suami takut istri, bisa jadi bukan berarti seorang suami takut pada istri. Melainkan istri yang terlalu berani terhadap suaminya. Bahkan mereka tidak menyadari bahwa sikap berani mereka akan mengantarkan pada murka Allah.

5. Tidak berkhianat kepada suami

Seorang wanita yang baik-baik maka tentu dia akan menjaga dirinya dari segala tindakan yang merusak diri dan keluarganya. Serta menjaga dengan sungguh-sungguh amanah dari suami. Yaitu menjaga diri khususnya saat tidak ada suami dengan tidak berhubungan dengan laki-laki lain, tidak memasukkan laki-laki lain ke dalam rumahnya dikala tidak ada suami atau tidak seizin suami.

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (An-Nisa: 34).

Ath Thobari mengatakan dalam kitab tafsirnya, “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”

6. Menyadari bahwa suami adalah jalan surga bagi istri

Seorang istri harus menyadari bahwa semenjak dirinya menikah maka pada saat itu telah beralih ketaatannya dari orang tua kepada suaminya.

Seorang wanita yang taat pada suami maka dia akan selamat dunia dan akhirat. Sebaliknya jika durhaka kepada suaminya maka inilah tanda wanita ahli neraka. Rasulullah saw bersabda:

أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?” Tanya Rasulullah lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (Ahmad).

Jika kita perhatikan wanita pada masa sekarang maka seakan amatlah langka wanita dengan ciri-ciri terbaik seperti di atas. Bahkan tidak sedikit saat ini wanita yang berani pada suaminya, tidak taat dan patuh pada suami, berani terhadap suami bahkan berkhianat terhadap suami dengan mencintai dan berselingkuh dengan lelaki lain di belakang suaminya yaitu ketika suaminya tidak sedang berada di rumah.

Mereka adalah wanita yang tidak menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan suami padanya. Sehingga pantaslah pada saat Rasulullah sedang melaksanakan Isra Mikraj, Allah perlihatkan bahwa paling banyaknya penghuni neraka adalah dari kalangan para wanita.

Hal ini karena kedurhakaannya kepada Allah swt dan terhadap suami mereka. Na’udzu billahi min dzalik.

Semoga kita dijauhkan dari istri atau wanita buruk yang seperti demikian. Dan semoga kita diberi istri yang salehah yang taat pada Allah dan patuh terhadap suami.

24 Juli 2020
Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment