Pasukan Israel Hilangkan Nyawa Tiga Remaja Palestina selama Bulan Januari

Pasukan Israel Hilangkan Nyawa Tiga Remaja Palestina selama Bulan Januari

Pasukan Israel Hilangkan Nyawa Tiga Remaja Palestina selama Bulan Januari
Anak Palestina yang meninggal dalam serangan militer zionis Israel (foto: mannnews)

RAMALLAH (Suaramuslim.net) – Gerakan Internasional untuk Perlindungan Anak-anak Palestina (DCI) melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel melakukan tindakan semena-mena terhadap anak-anak dan remaja. Sejak bulan Januari lalu, pasukan Israel telah menghilangkan nyawa tiga remaja Palestina serta melukai 15 lainnya di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Di Jalur Gaza, seperti yang dilansir Maannews, pasukan Israel melukai seorang remaja bernama Ismail Muhammad Saliha dengan bom gas dalam aksi Great March of Return 11 Januari lalu. Remaja yang berusia 13 tahun tersebut kemudian dilarikan kerumah sakit untuk dilakukan operasi. 3 hari kemudian pihak rumah sakit menyatakan bahwa Saliha meninggal dunia akibat luka tersebut.

Di Tepi Barat, pasukan zionis juga dilaporkan membunuh Usman Hamid pada tanggal 25 Januari. Remaja 17 tahun tersebut dibunuh di sebuah lahan pertanian dekat jalan utama desa Silwad, kota Ramallah.

Berdasarkan keterangan saksi, kejadian itu terjadi sekitar pukul 4 sore. Ayman saat itu sedang berjalan di jalur utama desa Silwad bersama 5 temannya. Mereka kemudian dikejutkan oleh 3 pasukan Israel bersenjata lengkap yang bersembunyi di balik pohon. Tanpa alasan yang jelas kelima remaja tersebut kemudian diberedel dengan peluru. Ayman dilaporkan gugur akibat luka tembak di bagian dada.

Pada tanggal 30 Januari lalu, tentara Zionis dilaporkan membunuh Samah Mubarak. Wanita Palestina berusia 16 tahun tersebut dieksekusi di checkpoint Al-Za’im, kota Al-Quds karena dituding hendak menikam prajurit.

Sementara itu DCI melaporkan bahwa salah satu remaja yang menjadi korban aniaya zionis bernama Muhammad al-Qawasimi. Remaja 15 tahun tersebut ditembak pasukan khusus Israel di Kamp Shu’afat pada 24 Januari lalu.

Berdasarkan keterangan DCI, Qawasimi terpaksa menjalani operasi akibat luka tembak di bagian punggung sebelah kiri. Walau tidak mengancam siapa pun, Al-Qawasimi tetap ditangkap saat masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dia baru dibebaskan Jumat lalu dan diwajibkan membayar denda dalam jumlah besar.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment