Pecah! Ustaz Adi Hidayat Menutup Hijrah Fest Ramadhan 2019

Pecah! Ustaz Adi Hidayat Menutup Hijrah Fest Ramadhan 2019

Pecah! Ustaz Adi Hidayat Menutup Hijrah Fest Ramadhan 2019
Ustaz Adi Hidayat saat mengisi Hijrah Fest Ramadhan 2019 di JCC Senayan, Ahad (26/5/19). (Foto: Wirawan/Suaramuslim.net.)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Hijrah Fest Ramadhan 2019, sebagai pagelaran hijrah terbesar di Indonesia berjalan dengan lancar dan sukses selama tiga hari di JCC Senayan, 24-26 Mei 2019.

Mengangkat tema Unforgettable Hijrah, event ini menghadirkan lebih dari 200 pengusaha muslim, ratusan brand muslim, klinik keislaman, talkshow, meet and greet artis hijrah, komunitas muslim, fashion show, tausiah ustaz kenamaan dan Nussa Land serta iftar berjemaah, salat Magrib, Isya dan Tarawih diimami qari terbaik dan malamnya diisi mabit, qiyamul lail, dilanjutkan sahur bareng dan Subuh berjemaah.

Panitia menyebutkan sekitar 12 ribu peserta yang terdaftar pada hari terakhir sebagai hari pemuncak.

Arie Untung selaku founder Hijrah Fest berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan khususnya para relawan yang jumlahnya mencapai 500 orang.

“Jika apa yang kita lakukan ini berpahala, mereka para relawan mendapat lebih banyak pahala. Semua hidayah juga tercurah kepada relawan. Mereka ini bukan tanpa pekerjaan. Tapi mereka cuti dari pekerjaan. Selain dari Jakarta, ada yang berasal dari Jabar, Jateng, dan Jatim. Mereka memesan penginapan sendiri dengan komunitas masing-masing. Bahkan ada yang menyewa apartemen,” tutur Arie Untung saat penutupan Hijrah Fest, Ahad (26/5) malam.

Pada kesempatan tersebut Arie mewakili panitia memberikan penghargaan kepada relawan terbaik. Ia menyebut, pada awalnya pihaknya akan membatalkan Hijrah Fest karena suasana Jakarta ada kericuhan. Tapi karena mempertimbangkan kesungguhan relawan, pengisi stand dan komunitas yang sudah berkomitmen, akhirnya acara tetap jalan.

Namun, lanjut Arie, kondisi tersebut ada konsekuensinya, beberapa ustaz yang seharusnya mengisi Hijrah Fest tidak bisa hadir.

“Termasuk malam ini, mestinya ada dua guru besar yang datang. Qadarullah, Allah memilih siapa yang bisa hadir, dan marilah kita sambut, Ustaz Adi Hidayat,” ujar Arie, dibalas tepuk tangan hadirin yang memadati hall B JCC Senayan.

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan tausiah penutup tentang konsisten dalam hijrah.

Ustaz Adi Hidayat saat mengisi Hijrah Fest Ramadhan 2019 di JCC Senayan, Ahad (26/5/19). (Foto: Wirawan/Suaramuslim.net)
Ustaz Adi Hidayat saat mengisi Hijrah Fest Ramadhan 2019 di JCC Senayan, Ahad (26/5/19). (Foto: Wirawan/Suaramuslim.net)

“Jika ada yang bertanya untuk apa datang ke Hijrah Fest? Jawab saja, saya datang ke Hijrah Fest untuk mengamalkan dua amalan sekaligus. Pertama, anjuran Al Qur’an yang meminta kita untuk terus menerus hijrah. Kedua, sunnah Rasulullah saat beliau hijrah ke Yatsrib yang pertama dikumpulkan adalah seluruh sahabatnya. Mempersaudarakan Muhajirin dan Ansor,” terang UAH.

“Kalau sekarang mau hijrah, tirulah manhaj Nabi. Bersaudara, berkumpul, interaksi, bikin kongsi buka toko depan masjid, misalnya. Untuk apa? Supaya bisa melaksanakan salat sesuai waktunya dan manhaj ini masih dijalankan di sekitar Masjid Nabawi,” tambahnya.

Ustaz muda ini mengingatkan peserta agar jangan hanya sekadar datang dan menikmati acara. Karena kalau begitu tidak ada bedanya dengan berkumpul di tempat lain.

Menurutnya, jika hijrah dilakukan dengan baik, maka akan mendapatkan jaminan dari Allah. Mendapat derajat tertinggi dibanding manusia lain di bumi, diberi kelapangan, kedamaian dan ketentraman dalam hati.

Orang yang meninggal dalam kondisi berhijrah, lanjutnya, akan tinggal di taman-taman surga dengan segala keindahannya.

Namun, ujarnya, jangan sampai niat awal hijrah untuk mendapatkan keduniaan semata.

“Jangan dunia dulu, nanti setelah tenang, dunia akan datang,” jelasnya.

Kalau ingin kenikmatan itu, tuturnya, harus serius dalam merencanakan hijrah, kemudian ada eksekusi yang diikuti perjuangan melawan gejolak emosi. Misal harus mengeluarkan tenaga dan dana. Inilah yang disebut perjuangan dari ujung kepala sampai ujung kaki, komitmen melaksanakan yang baik-baik

Hijrah Fest 2019 ditutup dengan doa bersama untuk KH Arifin Ilham yang baru saja meninggal dunia. Doa dipimpin UAH. Ia pun juga meminta kepada hadirin agar mendoakannya dalam sujud dan memaafkan kesalahannya.

“Teman-teman Hijrah Fest, saya mencintai kalian karena Allah. Semoga Allah meridai apa yang kalian kerjakan ini,” pungkas UAH.

Reporter: Abdullah Ahmad
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment