PASURUAN (Suaramuslim.net) – Sinergi dakwah adalah syarat utama bagi sebuah keberhasilan dakwah dalam mendampingi umat guna menyelesaikan berbagai problematika yang dihadapinya baik dalam hubungan antar umat beragama maupun dalam upaya penanggulangan bahaya narkoba.
Hal ini disampaikan KH. Imam Mawardi Ridlwan selaku Ketua Komite Dakwah Khusus (KDK) MUI Provinsi Jawa Timur, saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus KDK MUI Kabupaten Pasuruan yang juga bersamaan dengan pelantikan pengurus GANNAS-ANNAR, sebuah lembaga di bawah MUI yang bergerak di bidang penanggulangan narkoba, Sabtu (17/10) di Pasuruan.
KH. Imam Mawardi menegaskan pentingnya sinergi KDK MUI dengan pesantren untuk pembinaan akidah umat khususnya para kalangan mualaf sehingga mereka benar-benar dapat memahami Islam secara utuh dan merasakan suasana keberislaman dari dunia pesantren. Ia menyebut tugas komite ini adalah berkhidmat untuk umat.
Pelantikan pengurus KDK MUI Kabupaten Pasuruan dihadiri juga oleh Ketua Umum MUI Kabupaten Pasuruan, KH. Nurul Huda, Dewan Pakar MUI Pasuruan, KH. Muzamil Syafi’i, dan KH. Dr. Habib Zainal Abidin Bilfaqih selaku penasihat KDK MUI Jawa Timur.
Senada dengan yang disampaikan KH Imam Mawardi, Sekretaris KDK MUI Jatim, KH Muwafiq Sholeh menyebut bahwa KDK wajib siap berkhidmat setelah dikukuhkan.
Sejak dikukuhkannya pengurus KDK MUI Jawa Timur pada 27 November 2019 telah terbentuk pengurus KDK MUI di 10 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Pelantikan pengurus KDK MUI Kabupaten Pasuruan adalah pelantikan kedua semenjak pandemi Covid-19 berlangsung.
KDK MUI Jawa Timur semenjak pandemi berlangsung telah banyak mengadakan kegiatan yang bersifat daring seperti webinar tentang bahaya komunisme dan diklat dai milenial yang bertujuan mempersiapkan generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan keumatan khususnya upaya pemurtadan dan penanggulan aliran sesat yang menjadi fokus utama dari kegiatan Komite Dakwah Khusus MUI ini. (mdn).