SURABAYA (Suaramuslim.net) – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengeluarkan izin kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor 500.000 ton beras dalam rangka penguatan stok pemerintah dan stabilisasi harga.
Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian memutuskan untuk melakukan impor beras sebanyak 300.000 ton dari Vietnam dan 200.000 ton dari Thailand.
Sementara DPRD Jatim menolak rencana impor beras tersebut yang diperkirakan akan datang ke Indonesia jelang lebaran tahun ini.
Ketua Komisi B DPRD Jatim Achmad Firdaus Febrianto di Surabaya pada Senin menyebut impor beras ini akan sangat mengganggu perekonomian terutama di Jatim.
“Jangan sampai beras impor tersebut bocor masuk ke Jawa Timur. Jatim sudah surplus dan jika masuk akan merusak harga beras disini,” jelas Firdaus dilansir dari website resmi DPRD Jatim.
Firdaus menambahkan, pihaknya berharap Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Jatim untuk memperketat pengawasan agar beras impor tersebut tidak masuk ke Jatim.
“Disperindag Jatim harus mengakses data kementerian pusat untuk mengetahui jalur-jalur lewat mana saja beras impor tersebut sebagai antisipasi agar tidak bocor masuk ke Jatim” pungkas Firdaus.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir