Pengurus Baru LPF Tandatangani Pakta Integritas

Pengurus Baru LPF Tandatangani Pakta Integritas

SURABAYA (suaramuslim.net) – Lembaga Pendidikan Al Falah (LPF) Surabaya, hari ini, Sabtu (29/9) melantik direktur dan pengurus yang baru. Dalam kesempatan itu, masing-masing pengurus yang terlantik menandatangani pakta integritas yang menyatakan bahwa mereka siap melaksanakan tugas dan siap dibebastugaskan jika melanggar janji-janji yang sudah ditandatangani bersama.

Pembebasan tugas itu merupakan salah satu dari sekian sanksi yang diberikan jika pengurus terbukti melanggar aturan yang sudah disepakati bersama. Sanksi lain yang akan diberikan sebelum pembebasan tugas adalah teguran lisan, teguran tertulis, dan pemberhentian sementara (skorsing).

Dalam pakta integritas itu, ada dua janji yang harus ditanda tangani oleh seluruh pengurus yang terlantik. Pertama, bersedia melaksanakan tugas sebagai pegawai Lembaga Pendidikan Al Falah (LPF) Surabaya sesuai dengan tuntunan Al Quran dan Hadist. Kedua, tunduk dan patuh terhadap tata tertib dan peraturan yang berlaku di Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya.

Dalam kegiatan itu telah dilantik Ustadz Darmanto, M.Pd dan wakilnya Ustadz Jantra Malewa, S.Pd, yang menggantikan direktur sebelumnya, Siti Fauziah, S.Pd. Selain direktur pengurus yayasan lengkap berserta kepala TK, SD, dan SMP juga dilantik.

Darmanto, dalam sambutannya memberi semangat kepada para guru yang hadir untuk siap berubah dan menjadi pemenang. “Tak ada pilihan lain selain menyiapkan diri untuk menjadi pemenang”, ujarnya bersemangat.

Untuk menjadi pemenang, ia melanjutkan, ada dua hal penting yang harus dua perbaikan mendasar. Pertama, komunikasi yang harus semakin lancer antara satu dengan lainnya. “Islam mengajarkan tabayyun, jika ada permasalahan, harus segera dikomunikasikan kepada yang terkait”, ujarnya.

Ketua adalah keteladanan. Masing-masing guru, ia mengingatkan, harus manjadi teladan yang baik baik sesamanya terlebih bagi siswa.
“Siap berubah? Siap jadi pemenang?”, pekiknya dihadapan para guru yang disambut dengan jawaban yang tak kalah semangat dari para guru.

Irwitono, Pembina Yayasan Masjid Al Falah yang turut hadir dalam kesempatan itu, dalam sambutannya mengingatkan bahwa para asatidz yang terpilih harus sering mengucapkan istirja’. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, bagi yang mendapatkan amanah ini”, katanya.

Ia kemudian mengingatkan bahwa amanah sangat berat tanggung jawabnya di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. “Seandainya jika kita tahu beratnya amanah, kita akan berlomba-lomba menolaknya, berat sekali. Tapi apa harus dikata, lembaga ini harus berkembang, karenanya tetap harus ada komandannya”, ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta para asatidz untuk terus mengoreksi niat. “Waspadai niat, jauhi ujub, dan saling mengingatkan satu dengan yang lainnya, insyaAllah akan dimudahkan oleh Allah”, pesannya.

Selain Irwitono, Pembina Yayasan Masjid Al Falah lainnya dalam kegiatan itu. Selain itu, tampak juga Mahfudz Arief Effendy, Ketua Pengurus, Siswanto, Bendahara dan Suparno, Sekretaris Yayasan Masjid Al Falah Surabaya.

Reporter: Wirawan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment