Pentingnya Berkisah kepada Anak Ternyata Bisa Meningkatkan Kemampuan Literasi

Pentingnya Berkisah kepada Anak Ternyata Bisa Meningkatkan Kemampuan Literasi

Ilustrasi buku cerita. Foto: pixabay.com

Suaramuslim.net – Kebiasaan berkisah merupakan aktifitas yang sudah kita kenal bahkan sejak zaman purbakala. Bayangkan saja bagaimana nenek moyang kita menceritakan kisah-kisah tentang hewan, tumbuhan, dan peristiwa-peristiwa alam yang terjadi pada anak cucu mereka.

Seperti halnya kisah Cinderella, Alice in The Wonderland, Timun Mas, atau Si Cerdik Kancil dan kisah kehidupan nabi dan sahabatnya merupakan cerita yang disukai anak-anak sebelum tidur. Hasil sejumlah penelitian menyatakan bercerita kepada anak sebelum tidur mendatangkan banyak manfaat bagi hubungan orang tua dan anak. 

Para psikolog dan pakar literasi sepakat jika berkisah mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan anak. Ada beberapa manfaat yang bisa ayah dan bunda berikan kepada ananda saat ayah dan bunda berkisah.

1. Meningkatkan kemampuan literasi

Belajar membaca sesuai usianya adalah penting. Berkisah memberikan rangsangan awal pada anak untuk mau belajar membaca. Kemampuan membaca membuka jendela untuk memiliki kemampuan literasi. Kita semua tahu jika beberapa penelitian memperlihatkan orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan literasi yang baik akan mengalami kesulitan pada proses belajar dan akan sulit menemukan passionnya atau mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain.

2. Menanamkan nilai moral dan agama

Kegiatan bercerita bisa menanamkan nilai-nilai moral dan agama kepada anak. Guru atau orang tua dapat menceritakan kisah menarik dengan tokoh berperilaku baik sehingga anak terdorong meniru sikap baik tersebut. Sebagai contoh, ”Anak-anak, Nabi Ismail adalah nabi yang sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia selalu menuruti perintah kedua orang tuanya dan selalu membantu ketika orang tuanya membutuhkan bantuan.”

Maka secara tidak langsung, anak akan menyerap nilai-nilai moral tentang bagaimana harus berbakti kepada kedua orang tuanya.

Pada kisah tokoh berperilaku buruk, anak akan memperoleh pelajaran bagaimana akhir dari perilaku buruk yang membawa pada penyesalan. Contoh, ”Malin Kundang dikutuk ibunya menjadi batu karena tidak mengakui dirinya sebagai anaknya.”

Melalui cerita seperti ini, anak akan meniru perilaku baik dan menjauhi perilaku buruk. Dengan menggunakan metode bercerita, orang tua dan guru bisa mengenalkan Tuhan kepada anak.

3. Mempertajam memori

Sering membacakan buku cerita bisa membantu meningkatkan ingatan si kecil. Begitu Bunda selesai membacakan cerita, kita bisa memintanya untuk mengulang cerita yang sama setelah beberapa hari.

Atau sebagai alternatif, kita juga bisa memintanya untuk mengembangkan lanjutan cerita tersebut versi si kecil. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk meningkatkan ingatannya dan mendorong konsentrasi.

4. Memperkuat hubungan keluarga

Membacakan buku cerita ataupun mendongeng adalah seni yang membawa anak, orang tua, dan kakek-nenek mendekat secara fisik satu sama lain. Jadi ini merupakan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama. Artinya kegiatan ini bisa membantu membangun dan memperkuat ikatan keluarga.

Bukan hanya itu, kegiatan ini juga meletakkan dasar untuk keterampilan sosial, komunikasi, dan interpersonal seumur hidup anak kita.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment