Penyakit Jantung, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Penyakit Jantung, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Ilustrasi seorang laki-laki mengalami serangan jantung. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Pekan lalu dunia selebritis berduka dengan meninggalnya suami dari Bunga Citra Lestari yaitu Ashraf Sinclair. Ashraf meninggal diduga karena serangan jantung. Adapula yang menduga disebabkan oleh naiknya asam lambung yang kemudian memiliki efek ke jantung.

Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia dan mempunyai ukuran sebesar kepalan tangan. Jantung berfungsi memompa dan menyebarkan darah dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Penyakit jantung menggambarkan serangkaian kondisi yang memengaruhi jantung. Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan jantung adalah penyakit pembuluh darah, seperti arteri koroner, gangguan detak (irama) jantung, dan juga cacat jantung bawaan.

Istilah penyakit jantung juga kerap dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular. Penyakit ini umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.

Apakah ada hubungannya naiknya asam lambung dan penyakit jantung?

Banyak mitos yang berkembang seputar penyakit jantung yang dipicu dari sakit lambung. Mitos-mitos ini membuat banyak orang terserang sakit lambung menjadi was-was. Mereka menduga jika terserang sakit lambung, maka secara otomatis juga akan mengalami sakit jantung.

Dokter spesialis jantung dr. Ragil Nur Rosyadi Sp.Jp, FIHA mengatakan penyakit jantung disebabkan karena adanya penyumbatan pembuluh darah jantung. Penyumbatan ini akan dipercepat oleh usia, obesitas, diabetes, hipertensi, kolesterol, dan rokok. Jadi kalau secara langsung tidak ada hubungan antara penyakit jantung dan lambung.

Apa saja gejala penyakit jantung?

Kalau di Indonesia jantung menjadi “pembunuh” kedua, di Amerika Serikat lain lagi ceritanya. Di Amerika Serikat, penyakit jantung menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak. Nah, menurut ahli dari National Institutes of Health – MedlinePlus di sana, ada banyak bentuk penyakit jantung.

Penyebab paling umum dari penyakit jantung, yaitu penyempitan atau penyumbatan dari arteri koroner, pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan penyakit arteri koroner. Penyakit ini bisa berkembang dari waktu ke waktu, bisa dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja. Menurut American Heart Association, ada gejala khas yang mesti diwaspadai. Dalam kebanyakan kasus, penyakit arteri koroner ini membuat pengidapnya nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar, bahkan kelelahan. 

Pengobatan penyakit jantung

Tujuan dari pengobatan adalah menyelamatkan otot jantung sebanyak mungkin. Pilihan dari pengobatan tergantung berapa lama sejak serangan jantung dimulai dan ketersediaan prosedur khusus di rumah sakit. Untuk menyelamatkan otot jantung sebanyak mungkin, obat-obatan akan diberikan guna memperbaiki sirkulasi dan mengurai darah yang menggumpal di arteri.

Pengobatan harus dipastikan dari jenis penyakit jantungnya. Periksa ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Pencegahannya tentu pola hidup sehat dan kontrol rutin jika ada diabetes dan hipertensi.

“Jangan lupa konsumsi makan makanan sehat seperti sayur dan buah untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Tetapi tetap check up rutin karena penting untuk pencegahan,” tutur dr. Ragil Nur Rosyadi Sp.Jp, FIHA spesialis jantung di salah satu rumah sakit di Surabaya ini.

Apakah disarankan mengobati penyakit jantung dengan obat-obatan herbal?

Obat-obatan herbal sering kali dianggap aman karena berbahan dasar alami. Namun, obat-obatan alternatif seperti obat herbal jantung belum tentu mematuhi undang-undang obat-obatan dan diteliti dengan saksama. Oleh karena itu, keamanan dan efek samping obat herbal jantung tidak dapat diprediksi. Apalagi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat jantung medis.

Dr. Ragil mengatakan tidak ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Jadi tidak disarankan pengobatan seperti demikian. Sebaiknya menggunakan pengobatan yang memang sudah terbukti secara luas.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment