Penyebab Bayi Sungsang pada Kehamilan Trimester Akhir

Penyebab Bayi Sungsang pada Kehamilan Trimester Akhir

Ilustrasi bayi sungsang. Ils: halodoc.com

Suaramuslim.net – Bunda pernah mengalami bayi sungsang saat hamil? Atau malah belum tahu apa itu bayi sungsang? Ya, ketika kehamilan telah memasuki trimester akhir, normalnya kepala bayi akan berada pada posisi terendah dekat panggul dan bersiap memasuki jalan lahir. Namun, pada beberaoa kasus, posisi bayi bisa saja salah dan berada di atas, sedangkan pantat atau kakinya berada di bawah dekat jalan lahir. Kondisi ini disebut posisi bayi sungsang atau kehamilan sungsang.

Ragam faktor penyebab bayi sungsang

Di usia kehamilan yang lebih muda, kepala bayi memang umumnya masih berada di atas. Pada masa ini, bayi masih memiliki tubuh yang kecil sehingga memungkinkan untuk bergerak lebih leluasa di dalam rahim.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, posisi kepala bayi bisa berubah perlahan-lahan menuju ke jalan lahir dan bertahan di sana. Hal inilah yang menyebabkan bayi prematur lebih berisiko mengalami posisi sungsang.

Selain prematur, ada beragam faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya bayi sungsang, yaitu:

1. Letak plasenta

Plasenta yang letaknya menutupi rongga panggul dapat membuat kepala bayi jadi sulit untuk masuk ke arah jalan lahir, atau malah menjauhinya. Akibatnya, posisi kepala bayi jadi tidak tepat berada di bawah.

2. Terlilit tali pusar

Di dalam kandungan, bayi normalnya memang selalu aktif bergerak. Itulah sebabnya terlilit tali pusatnya sendiri adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Hal itu pun membuat bayi jadi sulit berputar di dalam rahim, sehingga posisi kepalanya jadi tidak bisa berada di bawah ketika sudah dekat waktu persalinan.

3. Volume air ketuban

Jika air ketuban terlalu banyak (polihidramnion), bayi masih bisa bergerak leluasa dalam rahim walaupun ukuran tubuhnya sudah cukup besar. Sebaliknya, jika air ketuban terlalu sedikit (oligohidramnios), bayi akan kesulitan untuk bergerak atau berputar.

4. Kehamilan bayi kembar

Meski memiliki bayi kembar menjadi impian banyak orang, mengandung bayi kembar akan meninggikan risiko sungsang. Hal ini disebabkan ruangan rahim menjadi lebih sempit karena kehadiran dua (atau lebih) bayi sekaligus. Jika ruangan rahim sempit, otomatis bayi lebih sulit untuk bergerak.

5. Plasenta previa

Plasenta previa adalah kondisi plasenta atau ari-ari berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Posisi plasenta seperti ini akan membuat kepala bayi sulit mengarah ke jalan lahir.

Ada banyak hal yang meningkatkan risiko seorang ibu mengalami plasenta previa, di antaranya adalah jika ia memiliki riwayat operasi pada rahim atau jika ia berumur lebih dari 35 tahun.

6. Panggul ibu terlalu sempit

Tak hanya dari bayi, faktor dari bentuk fisik ibu juga bisa memengaruhi posisi bayi menjadi sungsang. Ibu dengan bentuk panggul yang sempit dapat membuat kepala bayi sulit memasuki jalan lahir. Jadi ketika ia bergerak, posisinya akan kembali berputar dengan bokong berada di bawah.

7. Miom

Posisi bayi juga dapat menjadi sungsang jika sang ibu mengidap miom pada rahimnya. Keberadaan benjolan miom itu akan membuat gerak bayi dalam kandungan terhambat.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment